Friday, August 27, 2010

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa


Tidak terasa, Ramadhan sudah berlangsung 15 hari lamanya. Saya ucapkan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa" untuk Anda semua! Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan selalu barokah di bulan yang penuh rahmat ini. Amin! ^_^

Thursday, August 26, 2010

t=v1+v2 , Cara Meningkatkan Traffic dan Popularity dengan Cepat dan Alami

Bingung ama judul di atas???
saya sendiri waktu baca pertama kali juga bingung
betewe, maaf nih post nglenceng dari GBHN blog ni..
soalnya lagi pengen ningkatin trafik
langsung aja ke makalah, eh salah, masalah maksudnya
jika ingin trafik situs atau blog anda meningkat maka ikutilah langkah2 berikut

---------------- Copy mulai disini------------------

Mohon baca baik-baik lalu terapkan dengan benar....

Sebuah filosofi mengatakan "Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah politik/strategi terbaik)", inilah yang akan kita buktikan... apakah konsep kejujuran bisa kita olah menghasilkan traffic dan popularity yang lebih hebat dari konsep rumit para expert webmaster atau pakar SEO..?...
Saya yakin bisa asal konsep ini di jalankan dengan benar..., bila ini di terapkan pada web anda sesuai ketentuan maka:
-Web anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek promosi keberbagai tempat di dunia internet.
-Web anda akan kebanjiran backlink secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link ke berbagai tempat di dunia internet.

Jika Albert Einstein memakai persamaan e=mc2 untuk menggabungkan potensi masa dan kecepatan cahaya untuk menghasilkan energi nuklir yang luar biasa itu, maka kita akan memakai persamaan t=v1+v2 untuk menggabungkan potensi web saya dan web anda untuk menghasilkan traffic dan popularity yang luar biasa pula.

Jika Einstein menggunakan atom plutonium dan uranium untuk membuat bom nuklir, maka kita menggunakan kejujuran dan ketepatan untuk membuat bom traffic dan popularity ini.

Yang perlu anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut :

1.Buat posting artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste posting ini dan juga diberi berjudul : t=v1+v2 ,Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami

2-Selanjutnya Copy atau buat KALIMAT SAKTI yang ada di bawah nomor 4 ini lalu pasang di web anda pada bagian yang paling mudah dilihat pengunjung, misalnya di bagian atas sidebar:

3-Pindahkan atau ganti link atau alamat url posting saya (disini-1) menggantikan alamat url rekan saya (disini-2).
-untuk mengetahui alamat url posting saya dan posting yang anda buat adalah bisa dengan meng-klik judul/title posting yang kita buat ini.

4-Lalu isi alamat url posting anda pada pada disini-1 tadi. Jadi anda melakukan publish (terbitkan) 2 kali, setelah posting ini selesai anda buat lalu di terbitkan, dan lalu anda klik pada title (judul) posting untuk mengambil/meng-copy alamat url posting anda dari address bar browser anda, lalu anda edit lagi posting tadi dan masukan pada link disini-1 itu.

Berikut tulisan "KALIMAT SAKTI" yang perlu anda pasang di bagian web anda (setelah di ganti link url-nya sesuai ketentuan di atas)

"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas...? ...Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...! ...Klik disini-1 dan disini-2"

-Jadi setelah KALIMAT SAKTI ini di letakan di web anda maka: jika pengunjung meng-klik link disini-1 akan menuju link posting anda, dan jika meng-klik disini-2 akan menuju link posting saya...dan seterusnya kan terus terjadi mata rantai yang tak terputus seperti itu...

5-Di bawah ini ada 2 link :link anda (link web saya sekarang) dan link saya (link web rekan saya sekarang) . Maka ganti (alamatnya) "link anda" dengan "link url web anda" dan "link saya dengan link url web saya" (link rekan saya di hapus).
link anda
link saya

5-Selesai, siapkan counter tracker dan pengecek link misalnya sitemeter dan technorati untuk melihat hasil banjir traffic dan linkback web anda.

Apa itu t=v1+t2...?
t : Jumlah traffic yang akan di peroleh web anda dalam suatu hari
v1 : Jumlah pengunjung web anda dalam suatu hari
v2: Jumlah pengunjung yang dimiliki v1 (pengunjung dari pengunjung web anda) dalam suatu hari.

Traffic:
Misalnya, web saya ini atau web anda dalam sehari memiliki rata-rata pengunjung 50 orang.., dan semuanya menerapkan konsep kita ini (KALIMAT SAKTI) dengan benar, dan dari 50 orang itu masing-masing memiliki 50 orang pula pengunjung dari blog-nya, maka web kita akan berpeluang di kunjungi 50 ditambah 50 x 50 orang pada hari itu = 2550 orang, dan akan berpeluang terus meningkat pula hari demi hari, karena setiap hari selalu ada pengunjung baru di dunia internet, setiap hari juga ada blogger atau web baru di dunia internet... BUKTIKAN

Popularity:
Misalnya, web kita memiliki pengunjung 50 orang dalam suatu hari, dan semuannya menerapkan konsep ini, maka dalam hari itu web anda akan mendapatkan 100 linkback ke web anda, yaitu sebuah link pada KALIMAT SAKTI dan sebuah link pada link saya di kalikan 50. dan akan berpeluang meningkat terus hari demi hari....

Kenapa perlu di buat link link anda dan link saya pada posting...?
... hal ini untuk menjaga keabadian link kita, karena seperti kita tau link pada posting lebih kecil kemungkinannya terhapus....

Bisakah kita berbuat tidak fair atau tidak jujur menyabotase konsep ini, misalnya "menghilangkan semua link asal" lalu di isi dengan web/blog kita sendiri...? .... Bisa, dan konsep ini tidak akan menjadi maksimal untuk membuktikan Kejujuran adalah strategi/politik terbaik..... Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu...

-------------Selesai-------------


Nah ... kalian boleh membuat posting dengan cara meng-copy dari tanda :
"---Copy mulai disini---" sampai tanda "---selesai---"
Tapi silahkan saja kalau kalian mau ber-improvisasi dengan membuat posting dengan pola keseluruhan seperti posting ini, yaitu dengan memberikan sedikit sambutan atau basa-basi seperti posting ini....

Selamat mencoba, semoga konsep ini akan makin meramaikan,memeriahkan,memberi inspirasi dan memicu kreativitas dunia Blogger Indonesia untuk semakin lebih maju dan memiliki nama baik hari demi hari.

Sunday, August 22, 2010

Medical Check Up Seharian

Sabtu siang, kira-kira beberapa hari setelah aptitude test saya ditelepon oleh pihak mandiri bahwa saya lolos dan berhak mengikuti tes kesehatan atau medical check up hari senin di laboratorium klinik Cito jalan indraprasta semarang jam 08.00. Saya diwajibkan untuk berpuasa selama sepuluh jam sepelum tes. Saya iseng tanya ke masnya yang telepon berapa orang yang lolos, ternyata yang lolos banyak, ada 17 orang, berarti yang tidak lolos LGD ada 5 orang.

Selanjutnya, saya mengubungi orang tua di rumah dan saya disuruh pulang sebentar karena ada keperluan keluarga yang penting dan mendesak. Padahal hari minggu paginya saya harus ikut tes PPS BRI di gedung Prof Imam Barjo, Tembalang tapi saya memutuskan untuk tidak ikut, takutnya kecapekan dan drop saat tes kesehatan nantinya.

Minggu siang saya sudah sampai di Semarang lagi untuk tes kesehatan esoknya. Saat itu saya khawatir karena sedang terkena batuk, tapi utnungnya tidak batuk parah. Malamnya, saya buka internet cari-cari di kaskus dan blog-blog tentang medcek mandiri, and I didn't get any clue...Ya sudahlah, dijalani aja, positifve thinking kalo saya sehat-sehat saja.

Esoknya, saya dan satu orang teman saya berangkat bareng ke Cito indraprasta. Kami berangkat berbekal nekat, tidak tahu di mana itu klinik Cito indraprasta tepatnya berada. Asal tebak saja jalan indraprasta di mana, akhirnya hanya dengan sekali jalan kami langsung menemukan tempatnya.

Kami tiba di klinik sudah pukul delapan lebih. Saat masuk klinik, teman-teman medcheck sudah pada mengantri di lobi klinik. Kata salah satu teman kami, langsung ke atas ke lantai dua untuk registrasi. Sewaktu mau mengisi absen, eh kami ditelpon pihak Cito-nya untuk datang medcheck, lha saya jawab, "nih mbak, saya sudah di depan mbaknya", sambil ktawa.

Setelah mengisi absen, kami diberi buku untuk medcheck dan kertas isian mengenai masalah jantung gitu, saya lupa. Selanjutnya kami digiring untuk melaksanakan beberapa tahapan medical check up. Medical check up yang dilakukan seingat saya antara lain :

1. Cek darah,
2. Cek urin,
3. Foto close-up (entah ini untuk apa),
4. Cek internist, cuma dicek tensi, trus dipegang-pegang perutnya, dan ditanya2 tentang keluhan kesehatan yang dialami. Ya, saya jawab gak ada, saya sehat-sehat saja...meskipun saya sedang batuk dan agak demam.
5. Postur: tinggi dan berat badan,
6. Mata: minus, plus, dan buta warna,
7. THT: dilihat telinga dan tenggorokannya, lalu cek suara tiiit tiiit tiiit di bilik...
8. Gigi. Ini yang paling bermasalah menurut saya, soalnya ketahuan banyak yang bolong lah, perlu ini lah, itu lah...

Selanjutnya tes dilaksanakan di lantai satu, ngantri panjaaaang banget, secara alat terbatas sedangkan yang melakukan medcheck banyak, bukan cuma dari pihak mandiri saja, melainkan juga dicampur dengan yang umum. Yang membuat saya kesal adalah, medcek dicampur dengan yang umum dan yang didahulukan adalah yang umum. Saat rame-ramenya, kami terpaksa menunggu cek yang umum selesai, baru giliran kami. Untuk kami dikasih makan siang waktu itu... Tes yang dilakukan selanjutnya adalah:

9. USG, untuk mengetahui ada yang salah dengan organ-organ kita atau tidak. Dokternya lucu, ngomoooong terus sepanjang cek. Saya ditanyain, "dari mana, SMA nya di mana?" trus yang saya masih ingat dia nyeletuk, "owalah mas, yang ikut tes bank kok banyak yang dari teknik kimia ki piye (gimana), mau bikin duit yang gak gampang dipalsuin po?"
10. Kardio...atau apalah...mbaknya yang melayani rada jutek,
11. Rontgen, agak khawatir karena sedang batuk-batuk, dan terakhir yang ngantrinya paling lama
12. Treadmill, capek banget...kalau dari pengalaman yang kemarin-kemarin saya medcek, biasanya pakenya sepeda dikayuh, bukan treadmill.

Medical check up berakhir jam 15.00 lebih. Setelah itu saya dan teman saya langsung meluncur ke kampus untuk legalisir ijazah dan transkrip, keburu kampus tutup karena persyaratan yang diberikan mandiri untuk offering letter mepet banget. Akhirnya terkejar juga, petugas loket belum pada tutup. Selanjutnya, liat-liat papan pengumuman lowongan, siapa tahu ada yang cocok dan kriterianya masuk. Di situ saya ketemu dengan teman-teman saya, salah satu teman ngasi tahu kalau dia dapet email dari Unilever bahwa lamaran dia ditolak. Saya penasaran, soalnya saya juga ikut melamar, tapi sayangnya saat saya cek email, tidak ada surat yang masuk. (-_-")

Pas nongkrong di depan ruang Tata Usaha kampus, dipanggil bapak-bapak penjaga loket, ternyata foto-foto wisuda sudah jadi, ya sekalian diambil deh. Selanjutnya seperti biasa, bertemu teman-teman lalu makan bareeeng...Selanjutnya H2C menunggu telepon pihak mandiri lagi untuk interview BOD...

Saturday, August 21, 2010

LGD yang Benar-Benar Leaderless

Saya lanjutkan ceritanya tentang LGD alias Leaderless Group Discussion. LGD ini merupakan tes ODP Mandiri tahap empat. LGD yang diadakan dibagi tiga gelombang atau tiga grup, saya kebagian yang gelombang pertama dan harus siap di tempat jam setengah delapan pagi. Tes dilaksanakan di gedung bank mandiri jalan pemuda, saya dan satu orang teman saya berangkat bareng dari kos pukul 07.00.

Waktu itu hari sabtu, bank tutup, jadi kami masuk lewat pintu belakang. Meskipun tutup, tampak beberapa karyawan sibuk dengan aktivitas di kantor. Kerja jadi bankir bakal sibuk banget ya, tapi gapapa asal ga jadi sales aja...Sampai di tkp, langsung absen, sudah ada beberapa teman yang juga ikut tes (tapi belum pada kenal). Dari absen saya bisa melihat bahwa yang lolos tes aptitude dan ikut LGD ada 22 orang, berarti 8 orang gugur.

Setelah menunggu kedatangan HRD mandiri yang akan mengawasi LGD beberapa menit akhirnya kelompok saya dipersilakan masuk ke ruangan, ruang rapat mungkin lebih tepatnya. Kami dipersilakan duduk sesuai absen lalu perkenalan satu per satu. Setelah itu baru kami dibagikan lembaran kasus untuk dipecahkan dan kertas untuk corat-coret. ---dan proses LGD pun berlangsung---

Selesai diskusi dan memaparkan kesimpulan, pengawas langsung mengambil alih dan dimarahilah kami (-_-")...Satu kelas dibikin down semua...ya begini lah ya begitu lah...kurang ini kurang itu...kayak kami tuh salah semua pas LGD tadi. Tapi lucu juga sih bapak pengawasnya...Peace Pak ^_^...Maka dari itu pas keluar ruangan muka-mukanya pada rada pesimis, soalnya misterius banget, soalnya waktu diskusi sama sekali tidak ada yang inisiatif jadi moderator sampe mulainya tunggu-tungguan, dikasi board ga dipake samasekali, trus ngomongnya urut satu-satu(-_-") bener-bener leaderless deh...Gak ada yang dominan dan gak ada yang pasif ato diem sama sekali, imbang. Selesai LGD kami dibagi selebaran Offering Letter dan syarat-syarat yang harus sudah dibawa saat OL (belum-belum sudah disuruh nyari persyaratan) seperti fotokpi kartu NPWP, softcopy foto 4x6 close-up nyengir untuk ID, legalisir ijazah, dll. Teman-teman gelombang berikutnya yang masih menunggu penasaran bertanya-tanya.

Akhirnya saya dan teman saya memutuskan untuk langsung pulang. Sorenya setelah saya tanya-tanya teman saya yang beda gelombang sepertinya kasus yang diberikan sama, tapi belum tau jug yang gelombang satunya. Sampai sekarang masih penasaran, kriteria buat lolos LGD yang sebenarnya itu seperti apa...Soalnya di tempat lain yang pernah saya ikuti tes tentang diskusi grup yaitu di BNI beda banget. Kalau di BNI bisa seharian sendiri prosesnya, dari pagi sampai sore. Waktu itu saya ingat dapat urutan terakhir buat presentasi hasil pemecahan masalah individu dan itu jam setengah 6 sore. Dan kalau BNI namanya FGD (forum group discussion), melibatkan lembaga psikologi pula, pake software pula (masi inget nama softwarenya threshold competitor). Dan pas BNI saya tidak lolos di tahap ini, entah pas FGDnya, entah pas presentasinya. Btw thanks buat agan-agan kaskuser yang uda ngasi beberapa clue di thread...

Friday, August 20, 2010

Cari Kerja, JobFair Undip, & Undangan LGD

Menunggu pengumuman dari hasil aptitude test tuh rasanya dagdigdug H2C secara kemaren pas ngerjain aptitude testnya kurang begitu yakin. Jadi saya ga cuma menggantungkan diri dari seleksi ODP Mandiri. Kebetulan waktu itu Undip Pleburan sedang mengadakan JobFair di auditorium Imam Barjo, saya dan teman-teman memutuskan untuk ikut apply-apply job di sana.

Siang-siang JobFair hari pertama saya bela-belain buat dateng ke kampus yang panasnya minta ampun buat ke JobFair. Dari kosan sudah siap-siap lima berkas buat apply ke lima perusahaan. JobFair di Undip gak seperti Jobfair-JobFair umumnya di Semarang, biasanya perusahaannya lebih prestisius. Waktu itu saya sampe di audit langsung muter-muter dulu mencari lowongan perusahaan mana saja yang akan saya daftar berhubung berkas yang saya bawa cuma lima, sedangkan teman-teman saya pada bawa lebih dari lima.

Perusahaan yang saya pilih waktu itu kalau tidak salah Amerta Indah Otsuka buat SDP, Wilmar, Indosat, ODP BNI, Konimex, HSBC, Bank Sinarmas, Bank Mega, dll. Entah kenapa saya tidak berminat untuk apply ke perusahaan dealer kendaraan dan kebetulan beberapa perusahaan tidak membutuhkan berkas-berkas alias cuma ngisi formulir atau cuma ngisi daftar absen. Waktu itu juga dibuka PPS BRi, sayangnya stan uda tutup jam 3, dan saya telat, yasudahlah, lagian sudah mendaftar PPS BRI yang kolektif di fakultas. Di JobFair juga ada stand LoReal, tapi saya sudah apply sebelumnya lewat email dan besoknya sudah tes.

Hari kedua, ada dua jadwal tes yang bentrok. Secara mendadak, PPS BRI yang kolektif kampus mengadakan tes tahap pertama bentrok dengan tes Loreal saya yaitu sama-sama jam 13.00. Saya dihadapkan dengan dua pilihan sulit (menurut saya waktu itu) antara PPS BRI yang notabene kemungkinan masa depan terjamin dan Loreal perusahaan multinasional (secara saya dulu bercita-cita kerja di mnc). Setelah melalui banyak pertimbangan dan konsultasi, akhirnya saya memutuskan untuk ikut tes PPS BRI walau hati memilih Loreal. Lagipula mental saya sudah terbangun dengan seleksi masuk bank, dulu prnah gagal di ERP (early recruitment program) ODP BNI gara-gara cuma main-main dan sudah beberapa tahap ikut tes ODP Mandiri.

Sebelumnya, jam 09.00 saya lebih dulu ikut presentasi dari HRD Loreal niatnya mau menunjukkan minat dan antusiasme saya buat masuk Loreal ke HRDnya (dan ternyata gak ngaruh sama sekali >.<) Setelah itu shalat Jumat minta pencerahan dari yang di atas, buat memantapkan diri ikut tes awal PPS BRI.

Akhirnya pukul 12.30 saya sudah siap untuk tes PPS BRI bareng teman-teman saya. Pelaksanaan tesnya di ruang kelas Jurusan Hukum, jumlah yang ikut tes ratusan sampai kursi yang disediakan tidak mencukupi dan terpaksa tiga orang duduk di dua kursi yang disatukan. Saat dimulai perasaan saya sudah tidak enak dengan tes awal ini karena pihak BRInya cuma ngomong terus panjang lebar (tau gitu kan saya ikut Lorealnya). Akhirnya sampai ke titik mpuncak yang membuat saya kecewa berat dengan HRD BRI...Ternyata pendaftaran kolektif hanya untuk mahasiswa yang belum lulus sama sekali. Padahal di situ dua per tiga applicant adalah fresh graduate yang baru saja lulus termasuk saya. Kami kurang tau karena pihak BRI kurang lengkap saat dulu memberikan informasi karena info yang diberikan yaitu salah satu syaratnya harus dapat menyelesaikan studi maksimal bulan Agustus, jadilah kami yang sudah mendaftar kolektif pada buru-buru lulus.

Karena banyaknya pelamar yang sudah lulus, akhirnya tes dibagi menjadi dua, satu buat yang belum lulus dan nantinya akan mendapat tunjangan 2,5 juta sebelum PPS, dan yang satunya lagi yang sudah lulus disamakan dengan jalur umum. Mana tesnya -menurut saya dan sebagian besar pelamar- kurang bermutu, yaitu tes penampilan dan atitude -kasarnya walk in interview yang bener-bener cuma "walk in" then immediately walk out-. Kami semua disuruh keluar mengantri di luar gedung yang amit-amit panasnya bikin muka kusut, mana berdesakdesakan, selanjutnya akan diabsen satu-satu lalu masuk satu per satu.

Saat mengantri, saya mendapat kabar gembira kalau saya lolos aptitude tes mandiri dn diundang untuk mengikuti LGD ^_^, seneng banget deh buat obat kecewa...Giliran saya tiba, saya masuk berjalan membawa formulir. Walaupun gondok, saya tetap usahakan tersenyum, saya langsung duduk menyerahkan formulir, formulir dicoratcoret sama bapak-bapak BRInya, beliau melihat saya lalu langsung mempersilakan saya keluar...Apa-apaan ini pikir saya...sudah panas-panas ngantri ujung-ujungnya cuma dilihat packagingnya doang...Meskipun saya lolos, tapi kan tesnya wasting time banget, tau gitu saya ikut tes PPS Umum di JobFair paginya, dan siangnya ikut Loreal.

Yah, dibekali rasa kecewa saya tidak langsung pulang melainkan nongkrong dulu di tempat tes Loreal menunggu teman-teman dekat saya yang saat itu lebih memilih Loreal daripada PPS BRI. Ternyata tesnya asyik bangettt...tes pertama "tell me about yourself in english in 1 minute" yakin lolos lah kalo gitu, orang walk in interview mandiri aja lolos...tes kedua disuruh bikin rancangan event tentang peluncuran produk baru Loreal lalu mempresentasikannya in english, yahhh...klo gitu kan saya bakal pake skripsi saya yang notabene juga meneliti tentang event produk kecantikan dan in english, paling tidak sudah cukup menguasai lah...selanjutnya ditanya-tanyain in english tentang CV yang sudah dikumpulkan. Tesnya sampai sore, dan dua orang teman saya lolos sampai tahap menunggu untuk dipanggil. Saya ikut senang walaupun sebenarnya agak iri sama mereka...Satu orang teman saya tidak lolos, tapi dia juga lolos aptotude tes dan diundang LGD (sekarnag seangkatan ODP). Yasudahlah, lagian saya dapat kabar baik ini, lolos aptitude tes dan undangan LGD.

Sorenya, saya dan teman-teman yang tadi ikut Loreal dinner bareng di martabak UFO...ngobrol-ngobrol mengeluarkan uneg-uneg cari kerja. Lelahnya hari itu, tapi terobati dengan undangan mandiri, selanjutnya siap-siap deh buat LGD, cari-cari info di blog-blog dan di Kaskus.

Aptitude Test ODP Mandiri & Double Wisuda

Rabu, 28 Juli 2010 saya diwisuda. H-1 wisuda saya masih ribet mencari setelan jas bodyfit secara saya ga punya jas, padahal besoknya ikut aptitude tes juga >.<. Wisuda universitas jam 07.00 pagi janjian sama ortu langsung ketemu di Tembalang, saya berangkat sendiri dari kosan naik sekuter. Pagi-pagi di depan gedung Prof. Soedarto sudah rame banget, penuh muka-muka menor tak dikenal yang nyatanya temen sendiri. Ternyata wisuda Cuma gitu doang, bacot dikit trus nunggu giliran buat maju satu-satu dibagiin ijazah, dari jam sembilan sampai jam setengah dua belas isinya hanya menunggu yang lain selesai dibagi ijazah. Selesai wisuda mencar sendiri-sendiri, saya balik kos siap-siap buat tes aptitude, mama sama adek mau jeng-jeng bentar, papa udah dari jam setengah sebelas cabut rapat di DPRD.

Berangkat ke gedung Mandiri jalan pemuda bareng sama satu temen saya cewek (sejurusan, sekarang seangkatan ODP). Sampe di Mandiri, sambutan satpamnya beda, “Silakan bu pak, mau ke lantai berapa?” secara temen gw abis wisuda masih menor-menor bersanggul pake pakaian formal berblazer dikiranya ibu-ibu direktur kali yah...kami jawab, ODP pak, eh...bapaknya ketawa2.
Dari 70-an orang yang ikut TOEFL hanya 31 yang survive, sayangnya satu orang mengundurkan diri gara-gara bentrok sama wisuda fakultas >.<. ksian, tapi wisuda fakultas S1 Cuma sekali seumur hidup, uda bayar mahal lagi, klo ODP Mandiri kan bisa ikut lagi, hoho. Jadi, peseta yang ikut jumlahnya 30 orang, hampir 29 karena temen saya (satu angkatan ekonomi manajemen sekarang juga seangkatan di ODP, beda ama yang tadi) telat dateng gara-gara kena macet ditambah ribet abis wisuda universitas seperti saya, cewek lagi. Beruntungnya, mas-mas dan mbak-mbak SHL yang jaga baiiik banget...mau nungguin mpe setengah jam, beruntung banget si temen aku itu yah, masa depan dia ada di keputusan mas dan mbaknya, klo dulu ga ditunggu, sekarang uda gak sekelas lagi.

Sebelum tes mulai, kami dibagi soal, lembar buram buat corat coret, kalkulator, penghapus, sama pensil 2 buah yang udah runcing (baik banget ya SHL ini...kurang apa coba, kita tinggal bawa diri, absen, tes...selesai).

Kalau menurut saya, sebenarnya tes aptitude dari SHL ini lebih mudah dibandingkan tes aptitude Astra International, sebelumnya saya pernah juga mengikuti tes aptitude Astra International tapi gagal, padahal tes aptitude Astra tidak menghitamkan bulatan seperti Aptitude dari SHL. Mungkin banyak faktor lain juga yang mempengaruhi, mungkin capek gara-gara waktu itu saya ngelaju dari Magelang jam setengah delapan pagi karena tes di UGM Jogja mulai pukul 09.00.

Yang saya lakukan saat aptitude test sekaligus beberapa tips nih:
1. Berdoa sebelum mengerjakan (harus), santai, tidak usah tegang.
2. Mengerjakan soal yang termudah dulu, yang ga bisa lewatin aja, sukur-sukur nanti masih ada sisa waktu.
3. Tes pertama tes kemampuan verbal 35 menit untuk 35 soal klo ga salah (1 menit 1 soal, usahain kurang dari 1 menit deh jawab 1 soalnya biar ada sisa waktu). Saya jawab semua dan saya yakin semua jawabannya benar (sok aja deh, paling tidak sebagian besar benar lah), meskipun ada beberapa nomor yang saya ulang-ulang karena tidak yakin.
4. Tes kedua tes kemampuan numerik. Ini dia yang saya tidak suka....ANGKA ditambah LOGIKAnya tuh momok buat saya...20 atau 30 soal gitu, tapi waktunya lebih dari jumlah soal. Waktu itu saya tidak selesai mengerjakannya, semisal ada dua setengah baris isian di lembar jawab, saya tidak menjawab setengah yang terakhir dan tidak yakin apakah yang semua yang sudah saya jawab itu benar (-_-“). Wallahua’lam...
5. Selanjutnya isian kepribadian, disuruh milih diantara dua pernyataan dalam 1 nomor (total ada 99 nomor) antara setuju dan tidak setuju. Tidak ada jawaban benar atau salah, tidak ada batasan waktu, yang dibutuhkan disini hanyalah KEJUJURAN Anda karena tes ini berhubungan dengan masa depan karir Anda. Jadi, kerjakanlah sesuai dengan kata hati Anda. Waktu itu saya sama sekali tidak ada satupun yang saya setujui tentang “kesukaan saya terhadap angka” dan “kegiatan yang menguras fisik”, yang saya ingat saya paling banyak memilih tentang “mendengarkan pendapat orang lain”, “dapat menahan emosi”, dan “berjiwa sosial tinggi”, yang menurut saya “gue banget” lah. Selain itu ada juga “menyukai seni”, “mengkritik orang lain”, “ingin menjadi pemenang”, dll. Agak pesimis juga si waktu uda slese ngerjain...tapi pikiran tetep positif!

Alhasil...setelah menunggu dan H2C beberapa hari saya dinyatakan lolos tes dan diundang untuk mengikuti LGD (Leaderless Group Discussion) di gedung yang sama tapi beda lantai. ^_^ Seneng banget lah secara sebelum gelombang ini ada temen saya yang pada pinter-pinter kuliahnya ga lolos di tes tahap ini! Alhamdulillah banget deh...
Pulang-pulang ban sekuter saya bocor...untung di sebelah gedung mandiri ada tambal ban, yang ksian temen saya yang bonceng, musti ikutan nunggu, padahal dia cewek dan harus segera persiapan dandan dan bebenah buat wisuda fakultas malam nanti. Sampe kosan orang tua sudah menunggu sambil leyeh2 ngobrol sama ibu kos. Setelah itu siap-siap deh buat wisuda fakultas.

Wisuda fakultas diadain di audit Masjid Agung Jawa Tengah, sangat luas dan cukup untuk wisuda ratusan anak ditambah pendamping-pendampinya. Pendamping saya ya bokap nyokap, waktu itu ga ada yang lain soalnya “yang lain” juga sedang diwisuda XP, adek juga dateng. Wisuda sampe jam setengah sepuluh malam, isinya hanya salaman, nyerahin kalung sama transkrip nilai, sisanya bacot. Setelah itu foto-foto di dalam bentar trus keluar. Pas keluar ternyata yang nungguin mau ngasi selamat dan foto-foto bwanyak banget...mpe dikasi pigura kenang2an ama buket... Alhasil baru bisa pulang jam sebelas malam...Saya balik langsung di drop sama orangtua di kosan, trus mereka langsung balik rumah. Thanks banget buat semua teman-teman, kakak, adek yang uda dateng, tapi mana foto-fotonya...kok banyak yang ga diupload yah...

Sekian cerita tentang tes aptitude ditambah beberapa dari wisuda saya, panjang banget ya...tapi gapapa buat kenangan biar inget pas tua nanti. XD

Thursday, August 19, 2010

TOEFL ITP ODP Mandiri

Selain dapet surat undangan setelah lolos walk in interview, saya juga dapet sms dari pihak Mandiri. TOEFL dilaksanakan hari Sabtu tanggal 24 Juli 2010 di hotel Gracia Semarang, kebetulan saya dapet jatah yang jam 08.00, jadi musti siap standby jam 07.30.

Jumlah peserta yang lolos walk in interview totalnya ada 70-an orang. Karena kapasitas ruangan cuma buat 50 orang, tes dibagi jadi dua gelombang dan saya dapet gelombang pertama.

TOEFL yang diteskan ternyata tidak seperti tes-tes pada institusi lain yang sejenis, TOEFL yang diteskan adalah TOEFL ITP dan kabarnya minimal skor harus 500, soalnya standar TOEFL ITP ada listening, grammar & vocab, sama reading. Institusi lain yang pernah saya ikuti tes TOEFLnya biasanya menggunakan TOEIC. Sementara itu, sebelumnya saya pernah ikut TOEFL ITP di institusi bahasa inggris hanya dapet skor kurang dari 500, dan sewaktu ikut TOEFL di kampus dapet skor 540 (tapi soal2nya gampang banget), ditambah saya tidak ada persiapan, jadilah saya dagdigdug penasaran sebelum dan sesudah TOEFL. Sebelum TOEFL yang penting istirahat atau tidur yang cukup, tetep konsentrasi pas ngerjain TOEFL terutama saat listening, dan jangan kelamaan menghitamkan bulatan seperti saya atau kelamaan terjebak di satu soal, mending lewatin aja satu atau dua soal susah kerjainnya nanti di akhir-akhir jika ada sisa waktu.

Untung saja tempat tesnya nyaman dan suara speaker saat listening terdengar sangat jelas, jika dibandingkan dengan ERP ODP BNI (yang dilaksanakan di ruang audit gedung BNI) atau PPS BRI (di gedung Prof. Soedarto yang membuat suara speaker 'menggema'). Mana mengerjakan TOEFLnya harus menghitamkan bulatan seperti UAN/SPMB (kelemahan saya terlalu lama mengisi bulatan2). Waktu itu saat waktu sudah habis, saya mengerjakan TOEFL kurang 4 atau 5 soal dan akhirnya saya karang alias jawab asal, jadi agak cemas menunggu hasil TOEFLnya.

TOEFL diumumkan hari Senin minggu berikutnya dan saya dinyatakan lolos dan diundang untuk mengikuti aptitude test di gedung bank mandiri Jalan Pemuda Semarang. Pikir saya, berarti TOEFL saya di atas 500 kalau memang standar minimalnya 500. Sayangnya waktu aptitude test yang akan dilaksanakan bentrok dengan wisuda universitas...alhasil saya kecewa berat, tapi untungnya banyak juga teman saya yang lolos tes dan bentrok dengan wisuda, jadi pihak mandiri mengundur waktunya jadi pukul 13.00. Bersyukur banget waktunya diundur, jadi tetep bisa ikut tes setelah wisuda universitas. ^-^

Monday, August 16, 2010

Walk in Interview

Waktu itu tanggal 24 Juni (kalau tidak lupa) diadakan walk in interview ODP Mandiri di gedung Prof. Soedarto Undip Tembalang (atas). Walk in interview kali ini diadakan selama dua hari berurutan berhubung peserta yang ikut walk in interview kali ini terbilang sangat banyak yaitu 350 orang lebih. Seluruh pendaftar berhak untuk mengikuti interview karena pihak HRD bank Mandiri tidak menyaring aplikasi yang masuk terlebih dahulu, jadi peserta yang sebelumnya tidak mendaftar pun bisa ikut saat walk in interview sambil mendaftar di tempat (padahal sebelumnya saya sudah jauh2 ke Tembalang cuma buat masukin aplikasi Mandiri -_-').

Pagi itu saya berangkat dari kos yang notabene agak jauh dari Tembalang, kos saya di Tegalsari daerah Undip bawah, sementara saya harus menjemput teman saya dulu yang ngekos di Kertanegara (dekat Undip bawah/Pleburan). Walk in interview dijadwalkan mulai pukul 08.00 pagi tetapi saya dan teman saya datang agak telat (agak khawatir juga waktu itu takut ga bole masuk). Sekitar pukul 08.15 belum dimulai, setengah dari kursi yang disediakan di geung Prof. Soedarto sudah terisi oleh para pelamar, nggak ada yang nggak necis...rapi semua. Di sana saya langsung bertemu teman-teman dekat dari Manajemen. Lalu pukul 8.30 ternyata acara dimulai dengan presentasi dari pihak HRD. Presentsinya sendiri mengenai ODP Mandiri dan bekerja di Mandiri.

Pada saat presentasi berlangsung, kami semua diberi formulir untuk diisi. Isi formulirnya seperti CV (resume) dan diisi pada saat itu juga. Setelah presentasi selesai, pelamar disuruh mengantri untuk mengembalikan formulir dan mengisi database di laptop. Waktu itu laptop yang disediakan cuma dua, sedangkan antrian sangat panjang, untung saja saya dan teman-teman saya mengantri di barisan yang agak depan. Sebaiknya memang cepat-cepat mngisi formulir lalu mengambil posisi di antrian paling depan jika tidak mau menunggu lama. Karena banyaknya pelamar, maka walk in interview dijadikan dua hari, saya dan teman-teman masih kebagian hari pertama.

Setelah selesai mengisi database, kami dipersilakan untuk menunggu di ruang yang telah disediakan. Namun, saking banyaknya pelamar yang telah selesai megisi database sedangkan kursi di ruang tunggu interview tidak mencukupi, banyak dari mereka yang berdiri menunggu atau duduk-duduk di luar ruang tunggu. Untungnya mereka cukup profesional dengan segera menghubungi pihak pengelola gedung untuk menyediakan kursi-kursi tambahan.

Walk in interview dilakukan dengan memanggil satu kelompok tiga orang sekaligus untuk diinterview oleh satu orang pegawai HRD Mandiri. Waktu itu hanya ada dua pegawai HRD yang menginterview. Setelah menunggu lama (untung sudah sarapan dulu), akhirnya kira-kira jam dua belasan saya dan dua orang lainnya (salah satunya adalah teman dekat saya sekarang juga ODP Mandiri 72) dipanggil untuk mesuk ke ruang interview. Ternyata kami bertiga kebagian interview dengan ibu-ibu yang tadi presentasi di depan, beliau ramah sekali menyambut kami dan mempersilakan kami duduk. Yah, meski tegang, saya tetep usahain buat senyam senyum...

Selanjutnya kami ditanyai satu per satu, pertanyaan yang diajukan ibunya seingat saya :
1. Dua pertanyaan wajib yaitu "apakah Anda beresedia ditempatkan di luar Jawa (daerah)?" dan "apakah Anda sudah menikah atau dalam waktu dekat ini berencana menikah?"
2. Pertanyaan mengenai kelebihan, kelemahan, dan best achievement kita.
3. Mengapa memilih bank Mandiri dan apa dasar pertimbangan kita mencari pekerjaan.
4. Sudah pernah melamar kerja ke mana saja.
5. What is bank in your opinion? (pertanyaan jackpot nih... dan saya jawabnya belepotan, mana ibunya komentar "Masa anak ekonomi gatau apa itu bank" -_-').
6. Ada saudara di Mandiri atau tidak, dll.
Pertanyaan bisa in english atau bahasa, tergantung yang nginterview, soalnya teman saya yang dapat interviewer satunya lagi lebih cepat, enak, dan full bahasa. Teman saya cuma 5 menit selesai, sedangkan kelompok interview saya bisa sampai 15 menitan.

Setelah selesai, kami disuruh keluar dan menunggu keputusan selama 5 menit kurang, lalu dipanggil lagi masuk. Yang lolos akan diberi kertas semacam undangan untuk TOEFL (macem audisi idol gitu) sedangkan yang tidak lolos (kata teman saya) diberi semangat untuk tidak menyerah cari kerja >.< ...

Yah, akhirnya saya lolos, teman-teman saya juga ada beberapa yang lolos (teman dekat saya dua orang lolos, nanti tes bakal bareng terus sampe akhir). Kasihan juga yang sudah menunggu lama dari pagi sampai sore tapi tidak lolos, karena kabarnya walk in interview teman saya ada yang baru selesai jam 3 dan msih ada banyak yang mengantri di belakangnya...Ada juga beberapa yang tidak lolos dan masih duduk duduk nunggu teman atau mungkin penasaran (kenapa dirinya ga lolos) di teras gedung. Walk in interview terorganisir dengan sangat baik oleh pihak HRD Mandiri, yang kurang hanyalah laptop yang cuma disediakan dua buah untuk isi database, hanya ada dua interviewer, dan juga tidak adanya snack dan minum (ngarep). Wah, panjang banget ngedongengnya, setelah itu saya langsung pulang dan sampai di kos kira-kira pukul 13.30 lalu istirahat, siap-siap buat TOEFL yang akan datang. ^_^

Thursday, August 12, 2010

Tentang ODP Mandiri

Bank Mandiri Officer Development Program (ODP)

Dalam rangka mempersiapkan kader-kader pemimpin, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memberi kesempatan pada lulusan terbaik untuk mengikuti seleksi sebagai kandidat melalui jalur Officer Development Program (ODP) dengan syarat sebagai berikut:

1. Lulusan S1/S2 semua jurusan kecuali: Ilmu Kesehatan/Keperawatan, Sastra, Seni, Keguruan dan Keagamaan.
2. S1 IPK Min 3,00 ; S2 IPK Min 3,20
3. Usia Maksimal saat seleksi awal: 26 th untuk S1 : 28 th untuk S2
4. Memiliki kemampuan Bhs Inggris lisan/tulisan
5. Mampu mengoperasikan computer minimal program MS Office
6. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
7. Bersedia menjalani ikatan dinas
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia

Aplikasi Lamaran harus melampirkan :
a. Pasphoto berwarna terbaru ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar
b. Photokopi KTP yang masih berlaku sebanyak 1 lembar
c. Daftar Riwayat Hidup/CV lengkap
d. Photokopi Surat Keterangan Lulus/Ijazah terakhir yang sudah dilegalisir.
e. Photokopi transkrip nilai (dilegalisir)
f. Photokopi sertifikat/dokumen pendukung lainnya.

Catatan Tambahan:
1. Cantumkan kode “ODP” pada sudut kiri atas amplop
2. Belum pernah mengikuti seleksi PT Bank Mandiri
3. Hanya pelamar yang lulus dari seleksi administrative yang akan diikutsertakan pada tahap seleksi berikutnya.
4. Setiap tahap seleksi berlaku system gugur
5. Pelaksanaan seleksi tidak dipungut biaya

Kirim Lamaran ke :
Human Capital Services Group
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PO BOX 4655/JKTM
Jakarta 12700

atau
Human Capital Services Group
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta 12190

atau
melalui pendaftaran kolektif di beberapa universitas

Seleksi ada 6 tahap :
1. Walk in Interview
2. ITP TOEFL
3. Aptitude Test
4. Leaderless Group Discussion
5. Medical Check Up
6. Interview Board of Director

Setelah lolos dan menandatangani Offering Letter, Pelatihan ODP Mandiri terdiri atas :

Pendidikan on class : 4 bulan
OJT di sekitar jakarta : 2 bulan
OJT penempatan : 6 bulan

- Pendidikan on class dilaksanakan di LPPI Kemang, selain itu juga ada kelas di Tanah Abang
- Tempat tinggal tidak ditanggung
- Uang saku (terakhir 4,1 juta)
- Toleransi absen 5x selama setahun
- Waktu pendidikan Senin-Sabtu 7.30-selesai
- Lulus pendidikan, posisi kerja ada di grade D1 (grade posisi di Mandiri B1,B2,B3,C1,C2,C3,C4,D1,D2,D3,D4,E1,E2,E3,E4,F1,F2 ,F3,F4)
- Penempatan tidak bisa memilih, yang menentukan adalah Bank Mandiri

Mendaftar ODP Mandiri



Waktu itu kira-kira awal bulan Juni, saya mendapatkan informasi dari teman saya mengenai ODP Mandiri sewaktu hotspotan di kampus. Saat itu, ODP Mandiri baru membuka lowongan melalui website karir mandiri. Saya dan teman saya memutuskan untuk mendaftar.

Pada pertengahan Juni, ada kabar bahwa Bank Mandiri membuka lowongan ODP melalui pendaftaran kolektif kampus. Saya kuliah di Universitas Diponegoro Semarang, kebetulan waktu itu fakultas saya, ekonomi masih berada di Pleburan, sedangkan pendaftaran dibuka di kampus Undip Tembalang. Saya dan teman saya memutuskan untuk mendaftar juga melalui pendaftaran kolektif kampus karena dari yang sebelum-sebelumnya, proses seleksi akan lebih cepat jika melalui kolektif kampus.

Akhirnya pada akhir Juni, para pendaftar kolektif kampus diundang untuk mengikuti seleksi tahap awal yaitu Walk In Interview yang diadakan selama dua hari di gedung Prof. Soedarto Tembalang. Sebenarnya tidak ada undangan secara resmi, tapi seluruh applicant yang telah terdaftar sebelumnya secara kolektif berhak untuk mengikuti WII.