Sunday, March 1, 2015

Kontes Ratu Sejagad, Ajang Promosi atau Ekspliotasi?

Sebulan lalu, perwakilan Indonesia di ajang Miss Universe, Elvira Devinamira mengulang kembali prestasi yang cukup mengganggakan atas terpilihnya sebagai kontestan top 15 (semifinalis). Sebelumnya perwakilan Indonesia yang berhasil menembus ke semifinalis yaitu Whulandary Herman pada tahun 2013 dan Artika Sari Devi pada tahun 2005.
Saat ini Indonesia menjadi kontestan tetap yang setiap tahun mengirimkan wakilnya untuk mengikuti ajang kecantikan tersebut. Tidak hanya Miss Universe saja, tetapi juga perhelatan internasional sejenis lainnya seperti Miss World, Miss International, dan lain sebagainya. Bahkan untuk laki-laki pun ada kontesnya dan dalam satu dekade ini Indonesia tidak pernah absen mengirimkan wakilnya untuk bertanding.
Pengiriman perwakilan untuk kontes-kontes tersebut sempat dilarang pada saat rezim pemerintahan orde baru. Saat itu kontes kecantikan dianggap hanya untuk meraup keuntungan bisnis perusahaan kosmetik, pakaian renang, rumah mode, atau salon kecantikan, dan bertujuan mengeksploitasi kecantikan perempuan dan pelecehan. Seiring pergantian pemerintahan, perubahan cara pandang masyarakat, dan perkembangan informasi, kontes tersebut diperbolehkan lagi pelaksanaannya bahkan diizinkan untuk mengirim pemenangnya untuk mewakili Indonesia di kontes internasional. Keikutsertaan Indonesia dalam kontes kecantikan bertaraf internasional tersebut digadang-gadang akan dapat lebih memaksimalkan potensi pariwisata Indonesia dan sebagai ajang promosi kebudayaan Indonesia di mata dunia.

Ajang Promosi Pariwisata
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dengan mengirimkan perwakilan ke ajang internasional tersebut nama Indonesia akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia. Mengingat masih banyak warga negara asing yang hanya mengenal Bali saja, dan menganggap Indonesia dan Bali adalah dua negara yang berbeda. Saat nama Indonesia disebut, masyarakat internasional yang masih asing dengan negara kita akan bertanya-tanya dan mencari informasi tentang Indonesia. Tidak kecil kemungkinan juga setelah mengetahui tentang keindahan Indonesia mereka akan sangat tertarik untuk berkunjung dan sekedar berlibur menikmati keindahan alam yang ada. Bahkan saat ini pakaian tradisional menjadi salah satu unsur yang dikompetisikan dalam ajang kecantikan tersebut sehingga dunia dapat melihat secara langsung hasil karya kreatifitas desainer dalam negeri dalam menginterpretasikan pakaian adat tradisional ke dalam suatu bentuk fisual yang lebih modern.
Terbukti saat dua tahun yang lalu salah satu ajang internasional terbesar yaitu Miss World dihelat di Bali. Terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing di Indonesia yang terpusat di Bali pada tahun 2013 terutama pada saat mendekati dan beberapa minggu setelah kontes diselenggarakan. Jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia semakin membaik sejak saat itu. Peningkatan yang relatif baik sejak peristiwa pengeboman yang terjadi beberapa tahun lalu di tempat yang sama dan menurunkan angka kunjungan wisatawan asing secara drastis karena perasaan tidak aman dan banyaknya negara yang memberlakukan larangan untuk mengunjngi Indonesia (travel warning). Hal itu didorong pula oleh penyelenggaraan event internasional lain yaitu pertemuan tahunan KTT APEC yang juga diadakan di Bali.

Eksploitasi Bisnis
Penyelenggaraan kontes Miss World tersebut memang sempat mendapat penentangan dari beberapa pihak, tetapi kontes tetap dapat diselenggarakan dengan mengurangi unsur-unsur yang tidak sesuai dengan norma-norma yang diterapkan di Indonesia seperti penghapusan kontes pakaian renang atau bikini dan lebih menekankan unsur kebersamaan dan kemanusiaan. Apalagi sisi sosial diangkat menjadi salah satu tolok ukur penilaian dalam konter tersebut, sebut saja segmen Beauty with A Purpose yang telah banyak memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan.
Penyelenggaraan kontes kecantikan maupun pengiriman wakil Indonesia dalam kontes kecantikan internasional saat ini telah didukung secara penuh oleh pemerintah. Namun banyak juga yang pihak-pihak yang masih menentang diadakannya kontes kecantikan atau pengiriman wakil dalam kontes kecantikan bahwa penyelenggaraan kontes tersebut tidak memiliki faedah sama sekali. Hal ini dapat dibenarkan jika kita melihat penyelenggaraan salah satu kontes kecantikan terbesar yaitu Miss Universe.
Kontes Miss Universe gagal dilaksanakan pada tahun 2014 karena banyaknya pertimbangan, yang pada akhirnya ditetapkan juga pelaksanaannya di awal tahun 2015. Salah satunya adalah permasalahan pembiayaan. Perhelatan kontes kecantikan tersebut mematok biaya yang sangat tinggi dalam pelaksanaannya dan biaya tersebut akan lebih banyak dibebankan kepada pelaksana di negara temapt kontes tersebut diselenggarakan. Hal ini dapat dianggap sebagai sebuah pemborosan jika memang kontes tersebut dibiayai oleh pemerintah setempat melalui dana lembaga pariwisatanya bukan oleh sponsor.
Selain itu, penyelenggaraan Miss Universe dianggap terlalu vulgar dalam mengeksploitasi kecantikan wanita dan menggiringnya menjadi salah satu ladang bisnis untuk menuari profit. Tentu saja organisasi penyelenggara kontes tidak ingin dirugikan dengan membuang banyak biaya dari perusahaan sendiri. Pastinya mereka akan mencari sponsor sebanyak-banyaknya dalam pelaksanaan dan meraup untung sebanyak-banyaknya misalnya hak siar atau penjualan tiket dan merchandise atas penyelenggaraan kontes yang sudah sangat tenar tersebut.

Seiring dengan perkembangan pemikiran masyarakat yang semakin humanis, kita harus bisa menyaring dan menyesuaikan jika memang kontes tersebut layak untuk diikuti atau diselenggarakan di negara ini. Harus disesuaikan dengan norma-norma yang ada, tidak terlalu mengekpose dan mengkploitasi kecantikan perempuan hanya untuk tujuan bisnis, dan harus memiliki visi, misi, dan tujuan untuk mengembangkan sisi kemanusiaan.

Sunday, January 6, 2013

Quiet and Fascinating Bira Beach

One of the best beach I've ever visit. I've been there four times, the first I was visiting the public beach of Bira which is full of crowd... The second was a runaway vacation with just three of my friends and my first time visiting the other side of Bira (the quiet one), the third was when we (the four of us before) brought more friends here, and the third was the 2013 new years eve. Located at Bulukumba, South Sulawesi and took for about 4 hours from Makassar by car. Try to get to the other side of Bira where the Bara Beach Cottage and Mangga Lodge lied. Quiet place to escape, only you, coconut trees, blue sea, and white sands... This is some pics that I've take at the quiet side of Bira beach, enjoy =)























Beautiful isn't it... So quiet, it's like this beach is all yours. Also you can do snorkeling, diving, or swimming with sea turtles on the island opposite. I hope you have the time to visit and put Bira as one of your next holiday destination. XO

Tuesday, February 15, 2011

Membuka Situs yang Diblokir

Kesel ato kesulitan buka situs-situs yang diblokir? Nawala? Telkom? ato Kampus? Masih bisa kok surfing secara anonymous aja.
Akses aja situs-situs di bawah ini:

1. anonymouse,
2. hidemyass,
3. bypass, atau
4. unlock-web.

Maukin nama situs terblokir yang pengen kamu buka di kolom yang tersedia... Then, go... So simple... Tapi tetep ati-ati ya klo mau buka situs yang minta log in username sama password, bisa aja disalahgunakan. OK, that's all. Semoga informasi ini berguna.

Wednesday, January 19, 2011

Class Farewell dan OJT Cabang Jabodetabek

Akhirnya saya...kami...akan segera mengakhiri pendidikan yang hampir empat bulan... Rasanya senang, sedih, tegang... Senang karena pendidikan kelas telah usai dan kami bisa melanjutkan ke jenjang OJT (waduuu, bahasanya kok agak2 aneh ya barusan -_-"). Sedih karena musti berpisah dengan tema-teman...yang sekarang kami anggap sebagai saudara... Tegang, karena kami deg-degan akan mendapat area mana saja saat OJT cabang 15 hari.

Hari itu hari Sabtu, modul terakhir adalah hari ke-dua e-learning. Kami diharuskan menyelesaikan beberapa modul e-learning dari pagi sampai sore. Sayangnya internet LAN yang kami pakai di lab komputer lemot banget... Buka satu modul bisa nunggu sampai setengah jam. Misal, pas buka modul, loading dari 33/1000 detik, tadinya naik dikit-dikit jadi 20/1000 detik, eh...tiba-tiba bisa turun lagi teruuuus sampai 333/1000 ( -_-"). Tapi jika dibandingkan dengan ajaran di kelas, saya lebih suka dengan e-learning ini karena jauuuh lebih atraktif, walaupun lebih sering kesel gara-gara musti nunggu lama dan reload page melulu.

Karena kelasnya agak bebas (ya...anggap saja seperti itu ya...jadi waktu istirahat dan break kami, kami atur seenak hati, sampai-sampai di tegur sama mbak Titin gara-gara bukan waktu break (9.15-9.30) ruangan lab kosong...ya karena waktu break kami pindah. Setelah istiraht siang, pak Prast datang dengan kejutan yaitu pengumuman area OJT cabang. Eng Ing Eng...setelah beberapa menit wejangan, diumumkan juga. OJT dibagi menjadi 5 kelompok, satu kelompok 6 orang. Ini nih area OJT kami :
- Area Jakarta Pondok Indah (kanor areanya dekat bunderan metro pondok indah)
dibagi menjadi 2, tiga orang di cabang kelas 2 Aminta Plaza, tiga lagi di cabang kelas 3 Radio Dalam (gw di sini).
- Area Jakarta Plaza Mandiri (kantor pusat)
dibagi menjadi 3, masing-masing cabang 2 orang di Plaza Mandiri, Krakatau Steel, satunya lupa.
- Area Jakarta Imam Bonjol (deket GI, bunderan HI).
dibagi menjadi 3 juga, masing-masing cabang 2 orang di Imam Bonjol, dan dua gedung lainnya (lupa).
- Area Jakarta Cikini (deket menteng, TIM)
dibagi menjadi 3 juga, masing-masing cabang 2 orang di Cikini, TIM, yang satunya lupa.
- Area Depok (luar Jakarta, tpi tergolong deket lah dari kemang)
dibagi menjadi 3 juga, masing-masing cabang 2 orang di Depok, Cibubur, dan Cimanggis.

Ya...kami sebagian besar merasa senang lah ya, pada dapet penempatan deket-deket. Meski, yang pada dapet area depok pa muram mukanya. Setelah pengumuman, rasanya sudah pada nggak peduli lagi dengan e-learning, rasanya pengen cepet-cepet pulang dan persiapan acara bakar-bakar sate.

Setelah e-learning selesai (anggep aja selesai lah ya), kami berkumpul di ruang 207, ruang kelas tercinta...mengenang kejayaan masa muda, saat kami masih baru, masih lucu-lucunya di LPPI. Kami puas-puasin yel-yel terakhir di kelas, gak ada perasaan takut ubin rubuh, yang penting semangat. Selanjutnya, diputerin deh film-filman tentang 73, dari awal sampai detik terakhir, video-video camen, foto-foto kelakuan dan kebiasaan lucu selama di kelas... (berasa perpisahan SMA ato kuliah, padahal cuma 3 bulan ya...ya itulah kami...), tapi dari sini kami bener-bener yang bisa terharu, saling berpelukan...dan ngerasain teman yang sangat dekat, keluarga bahkan, yang bakalan pisah, bahkan sampai ada beberapa yang menangis (padahal belum beneran pisah loh ya).

Oh ya...sebelum hari itu, kami melakukan foto session memakai jaket angkatan... Jaket ODP 73 yang sudah kami persiapkan dari jauh-jauh hari dan baru kami terima pada akhir Desember ato awal Januari klo ga salah. Kami juga membuat buku angkatan loh (macem anak SMA aja yah kami...hihihi), trus besoknya pada nulis-nulis pesan gitu di space yang sudah disediakan di buku.

Malemnya, kami siap-siap buat bakar-bakaran sate... Satenya udah pesen beberapa hari sebelum acara sama abang tukang sate yang sering keliling pake klakson. Pesennya banyaaaak banget sampe pada ga kuat makan. Acaranya diadain di kosan bungur yang cukup luas, tempat kami melangsungkan acara pergantian tahun. Sayangnya, meskipun hari itu malam minggu, kami berisik sekali, main tak jongkok, main UNO, ketawa-ketawa, sampai mengganggu tetangga sebelah yang bule. Saya masih ingat bule itu berteriak dengan bahasa Indonesia logat aneh (entah India -jadi inget Mr. Prasad- atau yang lain), katanya kami berisik, kalau masih terus berisik nanti bakal dipanggilin pak RT ato polisi...hadeeeh. Namanya juga malem minggu, anak muda ya begini lah kalo bikin acara...

Karena sate yang sangat banyak tak kunjung matang, akhirnya kami menyerah untuk bakar-bakaran sendiri dan memanggil abang satenya untuk membakarkan satenya yang banyak itu...Setelah semua tenang, sate matang, acara selanjutnya adalah makan-makan. Setelah makan, kami lanjutkan sesi curhat satu per satu, lama deh pokoknya, sampe ngatuk saya... Kelar sesi curhat saya sudah tidak sadarkan diri, yang saya ingat adalah masuk ruang tamu, sisa sate sudah dibakar semua dan beberapa anak ikut makan menghabiskan satenya, selanjutnya...saya bangun dan semuanya sudah siap pulang... Kira-kira waktu itu saya berjalan sampai di kosan jam 3 atau jam 4 pagi, pokoknya sebentar lagi subuh lah... Sayapun tertidur, bangun-bangun jam setengah 2 siang, untung saja hari minggu.

(bersambung : OJT Radal)

Friday, January 7, 2011

Project Management : Mandiri Fashion Fiesta

Minggu ini project management berlangsung dari hari Senin sampai detik ini. Saat tulisan ini dimulai, sekalian live report, kelompok saya (kelompok 3) sudah presentasi karena dapet undian urutan pertama, sekarang presentasi urutan ke-dua, kelompok 2 (Mandiri EasyShop) sedang sesi tanya jawab dengan panelis. Persiapa project management sih sudah dari beberapa hari yang lalu sebelum libur natal, tapi jadwal modul yang sesungguhnya minggu ini. Dari sepuluh usulan judul dari kelompok saya, ada 4 judul yang diterima oleh pak Ignatius Hatmoko, pihak LCG yang menyeleksi ide-ide kami. Empat judul itu :

- Mandiri Fashion Fiesta (tapi harus bisa ngitung benefit to cost rationya...)
- Mandiri Creative Zone (harus ada itungan benefit to cost rationya juga...)
- Mandiri Deposito terproteksi valas (tapi harus koordinasi lebih lanjut dengan Treasury)
- Mandiri Kredit Tanggung Renteng

Tadinya kami mau milih Mandiri Kredit Tanggung Renteng karena tanpa tapi, sayangnya, setelah tanya kesana kemari...eng ing eng...produknya sudah ada, jadi pilihannya tinggal tiga (yang ada "tapi"-nya). Akhirnya setelah beberapa hari berbincang-bincang dan menimbang-nimbang, akhirnya kami memilih "Mandiri Fashion Fiesta". Setelah kami breakdown lagi, jadi proyek ini merupakan pilot project marketing berupa fashion event. Rencana acaranya sendiri berlangsung 3 hari terdiri atas private fashion show, public fashion show, bazaar, seminar, dan midnight sale.

Nahh...satu minggu penuh ini, kami sekelas ODP 73 lembur tiap hari, jadi waktu kami seminggu lebih banyak habis di kelas (masuk dari jam 07.30 sampe jam 11-an baru balik). Paling awal balik keknya hari Senin ato Selasa, jam 10-11an, paling parah tadi malem hari terakhir sampai jam 3 pagi karena ngurusin revisi, neprint, jilid, dan tetek bengek lainnya. Tiap bangun pagi, walopun uda telat banget bangunnya, tapi rasanya pengen tidur lagi. Ngantuknya internasional, mau gimana lagi, tidur kami kurang untuk maksimalisasi pikiran yang dikuras sampe kering begini. Masih mending yang pada ngekos, yang rumahnya jauh-jauh mungkin lebih capek dan lebih ngantuk daripada yang pada ngekos.

Posisi sekarang, presentasi urutan ke-dua dari kelompok 1, Mandiri Greenland. Nah, nerusin cerita tadi. Modul project management kami dihandle oleh Indoprime, pematerinya ada bapak Bambang Trigunarsyah (pengalamannya segudang, keren), sama bapak Firdaus, dan ibu Melva yang tiap hari bantuin kami bikin proposal proyek, terima kasih ya pak, buk. Kalo kata kelas-kelas terdahulu,, anak-anak yang pada lembur bakal keluar sifat asli gila mereka...tapi buat kelas saya...biasa aja...sama kek hari-hari biasa...karena sehari-harinya teman-teman saya sudah camen semua...malah ada satu kelompok yang jadi workaholic, serius banget ngerjain proyek (berbeda dengan biasanya yang pada camen-camen), sampe diajak bercanda pun nggak nengok sama sekali, hohoho. Yang lucu dari presentasi ini adalah saat teman saya salah sebut, seharusnya bahwa di taman juga terdapat 'amphitheater' yang keluar dari mulutnya malah 'amplifier'. Trus satu lagi...ada pertanyaan lucu, "gimana kalo ada banyak penyalahgunaan taman, tangan-tangan jahil yang mengotori taman, trus gong-nya -gimana klo ada oknum yang pipis di pojokan...-" hahaha.

Jadi, selama seminggu ini, kerjaan kami cuma duduk, mikir, ngetik, revisi, makan, ngemil, nulis lagi, pulang, tidur...Sampe-sampe kalo dilihat list check in kami di FourSquare isinya cuma LPPI Ruang 207, LPPI Cafetaria Lantai 1, LPPI Cafetaria Lantai 2, LPPI Mushola Lantai 2, IBS Cafetaria, trus apa lagi ya...Kosan Mbak Yati, hoho. Pengen rasanya check in di tempat lain kek hari-hari biasanya, kalo di Jawa istilahnya "njegleg", dari yang biasanya sehari-harinya pergi main, sekarang tiap hari dalam seminggu cuma duduk, makan, tidur.

Oh ya, satu kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Jadi masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang, dan herannya...LCG membagi-bagi kami dengan sangat pukul rata, keknya nggak ada yang sering semeja saat kelas ketemu jadi satu kelompok, kok bisa ya...magic..

Presentasi project management mirip sidang skripsi, tapi masi lebih serem skripsi gw deh, in english dan dibantai, dan saya sendirian...kalo di sini kan sekelompok, jadi meski banyak pertanyaan, tapi yang bisa jawab kan banyak, dan saat sesi tanya jawab saya diem aja...hoho. Tiap satu kelompok selesai presentasi, kami saling berpelukan, slam2an sebagai tanda kalau sudah lega dan terbebaskan dari beban PM. Panelisnya sendiri ada tiga :

- bapak Sjobri Arifin (mandiri)
- bapak Haryanto (mandiri), dan
- bapak Bambang Trigunarsyah (indoprime)

"Bank is bank, business is business", kata pak sjobri. Jadi sebaiknya semua proyek menuju ke bisnis deh klo buat bank mandiri. Sekarang waktunya break makan siang...Masih ada 2 kelompok lagi setelah makan siang. Pada "deg-deg per" katanya, deg-degan laper...
Mending lah PM ini, latihan riil cara bikin project secara singkat. Daripada di bank sebelah, dikasi tugas akhir individu trus sidangnya kek sidang skripsi gitu, nunggu penguji...capede...

Akhir-akhir ini, uda agak jenuh sama makanan cafetaria lppi, lebih sering makan di IBS, sekalian cuci mata. Sayang karena kantin biasa dan tenaga masaknya dikit, dapet makanannya lama. Kalo nggak di IBS ya biasanya keluar agak jauhan dari LPPI tapi masih daerah kemang, paling jauh PH ato KFC.

Abis makan, dilanjutin lagi presentasi kelompok 4, urutan 4 tentang i-Mall. Kenyang, agak pusing, ditambah semilir kesejukan AC, presentasi terdengar kek kuliah umum, rasanya pengen banget tidur...Peserta presentasi sama presenter pun makin ngaco, malah agak terkesan santai seperti pas di kelas, tidak setegang tadi pagi... Presentasi terakhir kelompok 5, saya sudah nggak connect lagi...tinggal 5 watt...

Endingnya, nilai yang kami dapat atas dasar presentasi :
Kelompok 1 : Mandiri GreenLand > 88,09
Kelompok 2 : Mandiri EasyPay > 88,62
Kelompok 3 : Mandiri Fashion Fiesta > 86,97
Kelompok 4 : Mandiri i-Mall > 86,86
Kelompok 5 : Mandiri Electronic Solution (kalo ga lupa) > 87,92

Nilai rata-rata kelas 88,67. Kelompok yang dapet nilai tertinggi kelompok 2, Mandiri EasyPay. Best presenternya juga dari kelompok 2 dengan nilai 90,54. Kelompok terbaik dapet parcell, best presenter juga, dan masing-masing peserta dapet goodie bag satu2. Daaaan, acara hari ini kami tutup dengan group hug dan yel-yel...

Finally, terima kasih kepada para panelis dan Indoprime, pak Firdaus yang udah banyak membantu, sampe presentasipun dibantu, hohoho. Dan bu Melva yang uda capek2 nulis jadi notulen kami dan tetap tersenyum menjelaskan meskipun tampang kami tidak tertarik pada materi. Kami berharap apa yang kami kerjakan di project management ini dapat bermanfaat untuk ke depannya... ^_^

Sunday, January 2, 2011

Xmas Holiday, Bollywood Week, & New Year Eve

It's my first post on 2011, Hapyy New Year all!!! Setelah beberapa minggu malas update, akhirnya nulis juga. Nggak kerasa udah 3 bulan aja jadi ODP, rasanya masih pengen agak lama bersama ceman-ceman 73, makin lama makin deket soalnya. Tapi mau gimana lagi, pertengahan bulan ini udah pada OJT. Moga-moga penempatan masi pada deket deh.

Kemarin liburan Xmas saya sempatkan pulang ke kampung halaman tercinta. Meski cuma 3 hari, tapi rasanya udah puas banget, udah terobati lah kangennya. Tanggal 24 pagi brangkat dari Jakarta ke Jogja, langsung disambut keluarga di bandara, trus selanjutnya jalan-jalan. Hari berikutnya pagi sama siang, banyak keluarga yang pada main ke rumah, seneng rasanya. Banyak yang bilang saya gendutan, sampe budhe nyuwel-nyuwel pipi, ga usah sampe segitunya kali budhe saya sudah dewasa (-_-"), saya kan ga gendut-gendut banget, masi ideal (hohoho). Trus malemnya ke Jogja lagi, kangen-kangenan sama temen, baru balik sampe rumah lagi tengah malem, mana ujan. Pas di rumah, tiba-tiba BB error, musti reinstall dan semuanya tutup...jadi musti sabar nunggu sampai balik ke Jakarta.

Hari terakhir giliran saya yang main ke rumah keluarga, sampai sore, trus balik ke rumah packing buat persiapan balik Jakarta malemnya. Berangkat dari rumah ke Jogja jam 7 malem, mampir di Muntilan dulu beli oleh-oleh, trus nyampe di stasiun Tugu jam 8 malem. Baliknya naik kereta (gara-gara pembatalan sepihak oleh Batav*a). Pas di stasiun kami di sambut suara riuh... para penonton sepak bola yang teriak-teriak atas bobolnya gawang Indonesia untuk Malaysia, 3-0. Saya jadi sama sekali kurang tertarik nonton yang leg 2. Menang, tapi tidak juara...meski demikian, saya bangga dengan timnas Indonesia...Garuda di Dadaku...semoga sepak bola Indonesia terus maju.

Saya berangkat berkereta banreng 3 orang lain dari ODP 73. Salah seorang berangkat dari Solo. Argo Dwipangga berangkat dari Jogja jam 9, sesuai dengan tiket. Trus klo di tiketnya, tulisannya bakal sampai di Jatinegara jam 4.16...Nyatanya nyampe stasiun Jatinegara jam 6.14...Nyampe Gambir jam 6.30. Kami bingung mau gimana, padahal jam 7.30 sudah harus masuk kelas "Manading a Branch". Langsung saja, sesampainya di Gambir kami langsung naik taksi ke LCG Tanah Abang (untung waktu itu di LCG, coba klo pelatihannya di Kemang, mampuslah kami). Sampai di LCG jam 6.45 sudah agak ramai, satpam sudah datang. Dengan muka bangun tidur, badan bau argo, dan tanpa pakaian resmi kami asal masuk ke LCG. Pertama nanya dulu ke satpam resepsionis, "Pak, Managing a Branch lantai berapa? Ada kamar mandi nggak di sini" bapaknya awalnya agak bengong, trus dia jawab sambil senyum-senyum "lantai 5", malunya setengah mati...mana ada karyawan LCG yang bareng satu lift, senyam-senyum juga...Nyampe di LCG mandilah kami (mandi ya, jangan dikira kami nggak bakal mandi di waktu semepet ini). Teman-teman sudah pada datang, tertawalah mereka...Jam 7.30 kami sudah fresh, wangi, rapi, dan siap menerima modul hari pertama...hohoho.

Managing a Branch modul dari OTI, yang ngajar Mr. A. B. Prasad (panjangnya Avantsa Badarinath Prasad), beliau minta dipanggil Mr. Prasad. Ngajarnya pake english dengan dialek India, dan ngomongnya agak cepat, saya kadang kurang begitu mengerti apa yang dibicarakannya. Cara ngajarnya sih asyik, ngedance bareng, nyanyi bareng, karoke, bagi-bagi coklat, games seru, diajari lagu India...Hum hongge hum hongge...lupa saya...tapi lama-lama agak bosan dengan modul yang sebenarnya simpel, tapi tiap hari exercisenya itu-itu aja (mirip lah). Managing a Branch yang paling menarik ya kunjungan ke branch kebon sirih, karena kami diperbolehkan masuk ke ruang khusus, dan kami jadi ngerti secara riil yang dilakukan di branch u gimana. Hari terkhir seperti biasa, postest, tapi postestnya enak, soalnya dari semua yang sudah dibahas Mr. Prasad keluar semua, dan pernah di pre-testkan. Endingnya juga menyenangkan...

New year eve kami nggak keluar-keluar jauh, cukup di kosan temen aja. Beberapa orang hadir main kembang api. Ternyata beberapa rumah lain di kemang juga pada main kembang api besar-besar seperti yang kami mainkan. "neighbours, we want more!" kami pada teriak kalo2 tetangga sebelah yang nyulut banyak kembang api ternyata bule. Jadi kami nggak harus pergi agak jauh buat menikmati pesta kembang api, sangat seru dan menyenangkan, nyesel buat teman-teman yang lebih memilih tidur di kosa dan nggak dateng. Selanjutnya cerita-cerita, main game "truth or dare" pake botok kosong sebagai penunjuk arah, seru sampai pagi, beberapa kena kami kerjain sampai parah dan banyak hal tak terduga terungkap di sini, bahkan teman satu kosan pun ada yang baru ngerti sesuatu tentang temannya setelah kumpul-kumpul ini. Acara berakhir jam setengah 4 pagi, semua sudah pada ngantuk pengen balik. Daaan, sekarang hp saya sudah sembuh, trackpad miring juga sudah diganti. Puas banget deh dengan layanan TAM yang di Pacific Place, nggak nyesel deh dulu beli barang TAM, sayang katanya jaringannya belum banyak.

Sekarang...saatnya kmi menghadapi modul Project Management, gongnya modul nih...project yang kami ambil "Mandiri Fashion Fiesta", semoga berhasil dan rampung dengan baik, amin. SEMANGAT!!!

Friday, December 31, 2010

Happy New Year Everyone !!!



What can be said in New Year rhymes,
That's not been said a thousand times?
The new years come, the old years go,
We know we dream, we dream we know.
We rise up laughing with the light,
We lie down weeping with the night.
We hug the world until it stings,
We curse it then and sigh for wings.
We live, we love, we woo, we wed,
We wreathe our prides, we sheet our dead.
We laugh, we weep, we hope, we fear,
And that's the burden of a year.

-Ella Wheeler Wilcox-

Saturday, December 11, 2010

Jadul : Serial Anak Semasa Kecil

Beberapa hari yang lalu sempat ada hot issue status di Facebook (saya sih nyomot dari status seorang teman), gini nih:

"Change your Facebook profile picture to a favorite cartoon from your childhood and invite your friends to do the same. Until Monday (Dec. 6) there should be no human faces on Facebook,but an invasion of memories. This is in support for stopping violence against children." - UNICEF

gatau itu asalmulanya darimana, asli dari Unicef beneran atau bukan, tapi status itu mengingatkan saya atas masa kecil saya yang sangat suka nonton serial kartun dan serial anak-anak di TV, baik hari minggu atau hari-hari biasa. Jadi inget kalo hari minggu bangunnya pagi-pagi buat mantengin acara TV, trus sama nyokap uda disiapin banyak cemilan buat temen nonton. Kalo agak siangan biasanya ada acara live tinju trus TV disabotase sama mbah kakung (maklum waktu ntu TV d rumah cuma atu), trus bete deh. Buat yang mungkin seumuran dengan saya, mungkin pada inget juga sama serial kartun jadul dan serial anak-anak di bawah ini:

Doraemon



Ninja Hatori



Saint Seiya


Shulato



Dragon Ball



Teko Ajaib


Dash! Yonkuro


Sailormoon


Wedding Peach


Ran Ma 1/2


Detective Conan


Cardcaptor Sakura


Mighty Morphin Power Ranger


Ultraman


Pokemon


Digimon


Patlabor


Winspector


Ninja Pahlawan Jiraiya


Magic Knight Rayearth


Minky Momo


Gundam


Transformers


Sakura Wars


Satria Baja Hitam


Silverhawk


Conan


Thunder Cats


Inuyasha


Samurai x


Robot Polisi Janperson


Jiban


Ikyu San


Remi


Candy-Candy


Animaniacs


The Pinky and The Brain


Looney Toons


Histeria


Casshern


Cyborg Kurochan


Chibi Maruko-chan


P-Man


Popolocrois


Astroboy


Bettle Borg


Slam Dunk


Flame of Recca


Ninku



Ninja Boy


Dr. Slump


UFO Baby


Kobo-chan


Mojacko


Anpanman


Robo Kabutaku


Hamtaro


Lady Oscar


Aladin

Kiramekiman

Voltron


Winnie the Pooh
Bt'X
Woody Woodpecker

Tom & Jerry
Si Botak Hagemaru
Super Human Samurai
Tom & Jerry Kids
Rugrats

The Simpsons

Fushigi Yuugi

Monster Farm (Rancher)


Bakabon


The Flintstones