Siang itu postest sama pak bowo, pulangnya agak cepet soalnya mau berangkat samapta. Pemberangkatan samapta kami dikumpulkan dulu di LPPI sore hari, 73 kompak memakai kaos biru mandiri. Makan malam dulu di LPPI, sambil main tebak-tebakan bodoh ala 73, mana ada satu orang teman yang paling ga bisa ngejawab pertanyaan bodoh, bikin ketawa. Berangkat ke sukabumi naik bis, untuk 3 angkatan disediakan 2 bis. Ternyata bis yang kami tumpangi tidak ditumpangi oleh angkatan lain, dua angtakan lain berkumpul di bus satunya lagi, penuh sesak. Kami jadi lebih leluasa untuk tidur2an, sebenernya udah ditawarin sih buat masuk ke bis kami, tapi masih pada mau premo mungkin, satu angkatan musti satu bis. Di tengah perjalanan kami dapat kabar bahwa Sukabumi terkena gempa 5,7 SR, banyak yang panik berhubung kami akan menuju ke sana.
Setelah lama nggak bisa tidur di bus, akhirnya satu per satu bertumbangan, bangun-bangun sudah sampai. Sesampainya di scapa polri sukabumi, kami langsung dibagi perlengkapan berupa kaos 2 buah, ferples, kopel rim, celana pdl, ponco, dan pasir beban. Setelah itu, kami diharuskan mengenakan perlengkapan lalu kembali ke lapangan apel untuk pengecekan kelengkapan. Rambut kami juga diperiksa, padahal saya sudah potong rambut jadi 1 cm, tpi masih saja disuruh potong lagi, jadi balik kek jaman sma dulu. Mengantri potong rambut sampai jam 12, lalu istirahat. Kami dibagi menjadi 4 pleton, saya dapet pleton 1A, barengan yang 73 ada beberapa, 6 orang lainnya. Total per peleton 22 orang.
Kebetulan samapta kami dapat barak yang enak, barak polwan. Kamarnya bersih, sekamar berdua, spring bed, kamar mandi cukup bersih dan banyak ruangan. Berbeda dengan graha di sma yang notabene tidak perkamar, melainkan ruangan besar berisi banyak tempat tidur tingkat dan almari, kamar mandi hanya berupa 1 ruangan.
Hari ke-1 bangun jam 4, belum ada kegiatan pagi. Jadi kegiatan yang sebenarnya baru mulai jam setengah 6 yaitu apel makan pagi sekaligus latihan untuk upacara pembukaan. Makan pertama di secapa, mirip2 RKB, tapi gak segitunya juga...beda tata cara, militer TNI sama militer polri, apalagi kami sudah grooming, hancur deh tuh ajaran grooming. Lauknya ayam, tahu, sayur, dan selama tiga hari ke depan lauknya itu-itu juga lah. Sehabis makan, latihan upacara pembukaan bentar, diterusin upacara pembukaan di gedung apa gitu. Upacara pembukaan lama, syapek saya. Setelah upacara diterusin latihan PBB dengan bintara2 polri di stadion secapa, kegiatan paling melelahkan selama samapta deh, walaupun nggak seganas latihan PBB saat pertama masuk sma dulu, mati aja dah klo begituan lagi. Malamnya kelas kewiraan...ngantuk bok, pelajaran ppkan, kewarganegaraan, bela negara kelas...Klo diliat sekeliling, nggak ada setengah kelas yang perhatian ke depan. Sampe orang batuk-batuk aja dikira mau nanya sama bapaknya. Kelasnya mengingatkan saya dengan kelas B113 saat kuliah, jadul dan panas...Dan saya sempatkan waktu itu untuk menulis jurnal buat ini blog.
Hari ke-2 mulai ada kegiatan pagi, ibadah subuh di masjid dan senam pagi. Materi hari ini setngah hari di kelas, kelas NAC. Kelas NAC mirip kelas motivasi diri gitu, asik sih karena kita di kelas, main-main. Terkadang ngantuk juga, dan bahan ajarannya jadul banget. Setengah hari berikutnya kami latihan beladiri polri dan judo. Pemanasannya ditambah gerakan dasar karate inkai. Abis itu diajari beladiri polri, cara nangkep tahanan ditambah dasar-dasar judo, lalu dikombinasikan. pengenalan beladirinya sampai malam jam 9, melebihi jadwal reguler, karena mengambik jadwal hari sabtu yang notabene akan digunakan full untuk kegiatan ekspedisi. Buat saya, hari ke-2 lebih menyenangkan dari hari pertama.
Hari ke-3 kami outbound. Kegiatan yang dilakukan antara lain : Pura-pura menyeberang sungai yang ada buayanya pake tong dan kayu, Menyeberang tali 2, Flying Fox ala militer, Perahu Karet - dayung buta, mengisi pralon yang berlubang dengan air. Intinya dari semua itu adalah mengajarkan dan menanamkan jiwa kepemimpinan pada peserta didik. Yang menarik, kami bermain quiz tebak kata di tiap pos, karena bapak dan ibu polisi pembinanya nanya terus pake pancingan kata-kata sampai kata yang diinginkan terjawab, dan ada babak bonnusnya, yaitu kesimpulan terakhir yang diambil dari pelajaran leadership di tiap pos. Saya dan teman saya sering memilih duduk belakang bermain pencet tombol, bunyi "tetot" kalo salah, bunyi "tingtong" kalo tebakan benar, salah dikurangi 50, tebakan benar tambah 100 ^_^, katanya kelompok lain juga ada yang begitu. Setelah outboundnya selesai dilanjutkan kegiatan reatif mandiri yang saya gunakan full untuk tidur. Dini hari, kami melaksanakan apel siap siaga yang penuh kejutan mercon dan bunyi sirine, nyantai, sepertinya dulu pernah mengalami apel siaga yang lebih parah dari ini.
Hari ke-4 adalah hari terakhir...senangnya, saatnya pulang ke Kemang! Entah kenapa hari ini kegiatan paginya nggak berat-berat amat. Bangun pagi disambut hujan, mau bangun rasanya berat banget. Bangun pukul 03.45, dilanjutkan ibadah pagi (shalat subuh) di masjid secapa. Shalat subuh diteruskan kuliah subuh sampai pukul 04.45, entah kenapa untuk kuliah subuh yang satu ini saya tidak mengantuk sama sekali, padahal rekan-rekan yang lain tertidur pulas. Kemudian setelah selesai ibadah, kami kembali ke barak dan tidak ada senam pagi, kami langsung diperbolehkan bebenah untuk persiapan apel makan pagi jam 06.00.
Jadwal kegiatan hari ke-4 ini hanya ekspedisi, kata pak Suganda si mendaki gunung gede. Nyatanya kami hanya berjalan 5-6 km mengitari kompleks secapa, lewat jalan utama dan rumah-rumah penduduk. Saya masih inget banget, daerah yang kami lewati namanya Karamat, namanya mirip kelurahan kampung halaman saya, Kramat. Kami diberi amanah ekspedisi yaitu mencatan binatang-binatang yang kami lihat sewaktu perjalanan, dan kami mendapatkan 35 binatang tercatat di notes pleton kami (termasuk yang nggak penting seperti bangkai ular kering di tengah jalan, yang penting masih berbentuk ular). Sayangnya, catatan amanah tersebut tidak digubris samasekali setelah kegiatan usai. Ohya, saat istirahat di jalan, ngobrol2 bareng alumni Fortuna, Dini, dan ternyata ada seorang abang angkatan VIII juga di GMF, abang Yohanes. Sebenarnya ada lagi satu alumni fortuna yang sedang lat di secapa sukabumi, sayangnya kami tidak sempat ngobrol dan menyapa. Ekspedisi selesai diteruskan acara nyanyi-nyayi organ tunggal di gedung tempat upacara penutupan akan dilaksanakan. Saya dan satu orang teman saya menyumbang satu lagu, tadinya mau nyanyi Rihanna - Dont Stop The Music atau lagu beat lainnya, tapi organ tunggal mana bisa yg kek begituan...Akhirnya nyanyi If Ain't Got You, dan hasilnya kacawww...
Abis itu upacara, upacaranya nggak lama-lama banget kek upacara pembukaan. Ada bagi-bagi sertifikat, sertifikat yang entah digunakan untuk apa (melamar jadi satpam BI mungkin?). Selanjutnya shalat zuhur di masjid, berhubung sudah penutupan, mau cabut dari masjid aja pada ogah-ogahan. Jalan menuju barak juga ogah-ogahan, nggak lari-lari lagi, soalnya para pelatih juga nggak peduli kami mau tinggal berlama-lama di sini atau tidak, hoho. Abis itu beres-beres, packing, ngembaliin ransel sama ponco pinjeman, trus pulaaaaaang.
Yang berkesan dari lat samapta kali ini adalah, saya jadi dapat beberapa teman lagi dari angkatan odp lain, capek badan lari naik turun tanjakan, dan nostalgia semasa muda...makan semeja berenam meski tata cara dan posisi yang berbeda, menyanyikan lagu-lagu itu lagi sambil baris dan berlalri meski sedikit beda lirik dan sedikit lagu yang diberikan, tidur di barak meski baraknya lebih bagus, ikut apel meski tata caranya berbeda...yang baru adalah lagu mendaki gunung dan yel-yel:
It's ODP who is walkin on the street
ODP Mandiri DuDiDam DuDiDu...
Hwoi!
^_^
aku ikuti blog mu dari awal.. ni koment pertama... BAGUS BANGETTTTT GAYA MENULISNYAAAAA hampir sama ma raditya dika....
ReplyDeleteaku juga ikut tes ODP mandiri cabang kendari, tapi udah seminggu belum ada pengunguman dari mandiri....kira2 lolos tidak yaa?
makasi ruru... sudah sampai tes apa ya? terus dicoba aja ru klo emang pengen masuk odp, semangat yah!
ReplyDelete