polo shirt : uniqlo dry pique . short : next . watch : nautica . shoes : 2:01 by zalora
Saturday, September 12, 2015
Tuesday, September 8, 2015
Vine, Dubsmash, dan Parodi Gila Lainnya
KARNA SUAMI TEMAN ANDA CENTIL. DIGODAIN MULU DIA KLEPEK KLEPEK. MAKANYA DIA MERASA BERSALAH. LU YANG GODAIN KAN BUKAN GW.
MAAF ITU POINT SATU. -Mama Dedeh-
Siapa sih yang nggak tau sama kalimat yang diucapkan Mama Dedeh tadi... Ya... sekarang memang sering terdengar cuplikan-cuplikan suara pengjian Mama Dedeh yang lucu-lucu, apalagi diparodikan seniat mungkin sampai pake properti. Beberapa yang terkenal dengan parodi dubsmashnya di Indonesia antara lain Mamah Jejeh (Je Artofa) sama Yoga Arizona. Dubsmash sendiri merupakan aplikasi penggubah video yang tersedia di sistem operasi iOS dan Android. Aplikasi ini berguna untuk membuat video hasil pengalihan suara (dubbing) dari suara-suara yang telah dimasukkan dan mengunggahnya ke beberapa media sosial.Dubsmash diluncurkan perdana pada 14 November 2014.
Sebelum vine, dubsmas, sama instagram, sudah banyak parodi lucu bertebaran di youtube. Semisal dari luar negeri ada Bart Baker yang selalu membuat parodi video klip penyanyi papan atas yang sama persis seperti aslinya. Nih salah satunya yang paling gw suka :
Di Indonesia sendiri juga banyak video-video parodi di youtobe meskipun masih sangat jarang yang seniat bart baker. Salah satu yang lucu dan saya suka adalah video dari Bebhita Gita Butar, check it out :
Kalau favorit kalian semua apa? Boleh dong minta link nya...
CUSSS
Sunday, May 10, 2015
Produk-Produk Gratis dari Google
Tidak hanya mesin pencari luar biasa Google Search saja produk-produk unggulan keluaran Google yang bisa kita nikmati secara gratis. Google juga menyediakan beberapa rangkaian aplikasi atau produk gratis yang dapat kita manfaatkan, berikut beberapa aplikasi Google yang wajib dimiliki dan paling sering saya gunakan.
1. Google Chrome
Karena tampilannya yang sederhana, mudah digunakan, dan tergolong cepat Chrome menjadi idaman setiap pengguna internet. Google Chrome pertama kali di rilis oleh Google pada tanggal 2 September 2008, yang saat itu hanya untuk Microsoft Windows. Saat ini Chrome sudah dapat digunakan di berbagai platform seperti Linux, iOS, maupun Android.
2. Gmail
Gmail diluncurkan dengan sistem undangan dalam bentuk Beta pada 1 April 2004 dan tersedia untuk publik pada 7 Februari 2007 meski masih menyandang status Beta. Pada Juni 2012, Gmail adalah layanan surat elektronik berbasis web terbesar dengan 425 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Gmail menyedikan kapasitas penyimpanan sebanyak lebih dari 7538 megabyte dan terus bertambah. Jumlah ini lebih dari jumlah yang disediakan situs lain. Sampai saat ini, gmail merupakan email dengan kapasitas terbanyak.
3. Google Maps
sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google. Selain peta, Google Maps juga memfasilitasi pencarian rute di banyak lokasi secara detail dan pencari letak bisnis di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa bagian Eropa.
4. Google Drive
Layanan penyimpanan daring milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 15 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu.
5. Google Translate
layanan yang disediakan oleh Google untuk menerjemahkan bagian teks atau halaman web dalam satu bahasa ke bahasa lain. Untuk beberapa bahasa, pengguna diminta untuk memberikan terjemahan alternatif, seperti untuk istilah teknis, yang akan dimasukkan untuk pembaruan dalam proses penerjemahan selanjutnya. Saat ini penerjemahan di Google Translate sudah cukup akurat sehingga kita dapat menjadikannya sebagai transaltor andalan yang cepat.
Thursday, March 5, 2015
Sekolah Acting di Jakarta
Menjadi seorang aktris atau aktor adalah impian bagi banyak orang sekarang ini. Banyak sekali peluang-peluang casting bertebaran, sebagian besar mensyaratkan pesertanya berpengalaman acting atau minimal bisa akting. Bagi yang belum berpengalaman bekerja di dunia akting atau sekedar ingin mengetahui seluk beluk akting bisa menjajal terlebih dahulu sekolah-sekolah akting. Sekolah akting memberikan kesempatan belajar dalam audisi, tes akting, kostum dan make up serta di saat yang bersamaan dapat menyiapkan panggung teater untuk pelaksanaan pertunjukkan. Bakat akting bisa dilatih, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Di bawah ini adalah informasi mengenai sekolah akting yang ada di Jakarta. Saatnya anda meningkatkan kemampuan diri. Semoga bermanfaat.
1. Didi Petet Acting Class
Di sini terdapat tiga jenis kelas yaitu Kelas Reguler, Private & Group Exclusive Class, dan Exclusive Class with Didi Petet.
Persyaratan :
Minimum usia 15 tahun (pria dan wanita)
Kelas regular minimum siswa 8 orang
Kelas private dan exclusive class with Didi Petet minimum siswa 2 orang
Waktu :
Reguler
Senin - Rabu/Selasa - Kamis 16.00-19.00 (3 bulan)
Private dan Exclusive class with Didi Petet
Paket 6 kali pertemuan selama 3 jam
Jadwal disesuaikan dengan permintaan
Contact :
LOOK School :
http://www.look-indonesia.com/
Telepon (+62-21) 7280 1827/8
E-mail look-school@look-indonesia.com
2. Zema Management Acting Class
Sekolah Akting Zema didirikan untuk dapat menghasilkan artis artis muda berbakat yang siap terjun di dalam dunia hiburan. Para siswa akan dibantu oleh pengajar yang berpengalaman serta para artis senior.
Contact :
Contact :
1. Didi Petet Acting Class
Di sini terdapat tiga jenis kelas yaitu Kelas Reguler, Private & Group Exclusive Class, dan Exclusive Class with Didi Petet.
Persyaratan :
Minimum usia 15 tahun (pria dan wanita)
Kelas regular minimum siswa 8 orang
Kelas private dan exclusive class with Didi Petet minimum siswa 2 orang
Waktu :
Reguler
Senin - Rabu/Selasa - Kamis 16.00-19.00 (3 bulan)
Private dan Exclusive class with Didi Petet
Paket 6 kali pertemuan selama 3 jam
Jadwal disesuaikan dengan permintaan
Contact :
LOOK School :
http://www.look-indonesia.com/
Telepon (+62-21) 7280 1827/8
E-mail look-school@look-indonesia.com
2. Zema Management Acting Class
Sekolah Akting Zema didirikan untuk dapat menghasilkan artis artis muda berbakat yang siap terjun di dalam dunia hiburan. Para siswa akan dibantu oleh pengajar yang berpengalaman serta para artis senior.
Tenaga Pangajar : Peggy Melati Sukma, Adi Kurdi, Rizal Djibra, Fendy Chow, dll
Materi : Pelajaran dasar ekspresi, pengaturan nafas, dasar olah vocal, olah tubuh, irama dialog, penafsiran dialog, bedah skenario, praktek casting di MD Entertainment.
Biaya : Rp 3.500.000,- (3 bulan)
Contact :
E-mail admin@zemamanagement.com
3. Sekolah Acting Hollywood
Sekolah akting ini didirikan oleh Anjasmara, Adipati Dolken, dan Shanker.
Contact :
Jl Tebet Timur Dalam II no 3
RT 01 RW 11
Kelurahan Tebet Timur
Kecamatan Tebet
Jakarta Selatan 12820
Telp : 021-94982004
HP : 0812-1828-1802
sekolahactinghollywood@gmail.com
RT 01 RW 11
Kelurahan Tebet Timur
Kecamatan Tebet
Jakarta Selatan 12820
Telp : 021-94982004
HP : 0812-1828-1802
sekolahactinghollywood@gmail.com
Sunday, March 1, 2015
Kontes Ratu Sejagad, Ajang Promosi atau Ekspliotasi?
Sebulan
lalu, perwakilan Indonesia di ajang Miss Universe, Elvira Devinamira mengulang
kembali prestasi yang cukup mengganggakan atas terpilihnya sebagai kontestan
top 15 (semifinalis). Sebelumnya perwakilan Indonesia yang berhasil menembus ke
semifinalis yaitu Whulandary Herman pada tahun 2013 dan Artika Sari Devi pada tahun
2005.
Saat
ini Indonesia menjadi kontestan tetap yang setiap tahun mengirimkan wakilnya
untuk mengikuti ajang kecantikan tersebut. Tidak hanya Miss Universe saja,
tetapi juga perhelatan internasional sejenis lainnya seperti Miss World, Miss
International, dan lain sebagainya. Bahkan untuk laki-laki pun ada kontesnya
dan dalam satu dekade ini Indonesia tidak pernah absen mengirimkan wakilnya
untuk bertanding.
Pengiriman
perwakilan untuk kontes-kontes tersebut sempat dilarang pada saat rezim pemerintahan
orde baru. Saat itu kontes kecantikan dianggap hanya untuk meraup keuntungan
bisnis perusahaan kosmetik, pakaian renang, rumah mode, atau salon kecantikan, dan
bertujuan mengeksploitasi kecantikan perempuan dan pelecehan. Seiring
pergantian pemerintahan, perubahan cara pandang masyarakat, dan perkembangan
informasi, kontes tersebut diperbolehkan lagi pelaksanaannya bahkan diizinkan
untuk mengirim pemenangnya untuk mewakili Indonesia di kontes internasional. Keikutsertaan
Indonesia dalam kontes kecantikan bertaraf internasional tersebut
digadang-gadang akan dapat lebih memaksimalkan potensi pariwisata Indonesia dan
sebagai ajang promosi kebudayaan Indonesia di mata dunia.
Ajang Promosi Pariwisata
Memang
tidak bisa dipungkiri bahwa dengan mengirimkan perwakilan ke ajang
internasional tersebut nama Indonesia akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia.
Mengingat masih banyak warga negara asing yang hanya mengenal Bali saja, dan
menganggap Indonesia dan Bali adalah dua negara yang berbeda. Saat nama Indonesia
disebut, masyarakat internasional yang masih asing dengan negara kita akan
bertanya-tanya dan mencari informasi tentang Indonesia. Tidak kecil kemungkinan
juga setelah mengetahui tentang keindahan Indonesia mereka akan sangat tertarik
untuk berkunjung dan sekedar berlibur menikmati keindahan alam yang ada. Bahkan
saat ini pakaian tradisional menjadi salah satu unsur yang dikompetisikan dalam
ajang kecantikan tersebut sehingga dunia dapat melihat secara langsung hasil
karya kreatifitas desainer dalam negeri dalam menginterpretasikan pakaian adat
tradisional ke dalam suatu bentuk fisual yang lebih modern.
Terbukti
saat dua tahun yang lalu salah satu ajang internasional terbesar yaitu Miss
World dihelat di Bali. Terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing di
Indonesia yang terpusat di Bali pada tahun 2013 terutama pada saat mendekati
dan beberapa minggu setelah kontes diselenggarakan. Jumlah kunjungan wisatawan
di Indonesia semakin membaik sejak saat itu. Peningkatan yang relatif baik
sejak peristiwa pengeboman yang terjadi beberapa tahun lalu di tempat yang sama
dan menurunkan angka kunjungan wisatawan asing secara drastis karena perasaan
tidak aman dan banyaknya negara yang memberlakukan larangan untuk mengunjngi
Indonesia (travel warning). Hal itu didorong pula oleh penyelenggaraan event
internasional lain yaitu pertemuan tahunan KTT APEC yang juga diadakan di Bali.
Eksploitasi Bisnis
Penyelenggaraan
kontes Miss World tersebut memang sempat mendapat penentangan dari beberapa
pihak, tetapi kontes tetap dapat diselenggarakan dengan mengurangi unsur-unsur
yang tidak sesuai dengan norma-norma yang diterapkan di Indonesia seperti
penghapusan kontes pakaian renang atau bikini dan lebih menekankan unsur
kebersamaan dan kemanusiaan. Apalagi sisi sosial diangkat menjadi salah satu
tolok ukur penilaian dalam konter tersebut, sebut saja segmen Beauty with A
Purpose yang telah banyak memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan.
Penyelenggaraan
kontes kecantikan maupun pengiriman wakil Indonesia dalam kontes kecantikan
internasional saat ini telah didukung secara penuh oleh pemerintah. Namun
banyak juga yang pihak-pihak yang masih menentang diadakannya kontes kecantikan
atau pengiriman wakil dalam kontes kecantikan bahwa penyelenggaraan kontes
tersebut tidak memiliki faedah sama sekali. Hal ini dapat dibenarkan jika kita
melihat penyelenggaraan salah satu kontes kecantikan terbesar yaitu Miss
Universe.
Kontes
Miss Universe gagal dilaksanakan pada tahun 2014 karena banyaknya pertimbangan,
yang pada akhirnya ditetapkan juga pelaksanaannya di awal tahun 2015. Salah
satunya adalah permasalahan pembiayaan. Perhelatan kontes kecantikan tersebut
mematok biaya yang sangat tinggi dalam pelaksanaannya dan biaya tersebut akan
lebih banyak dibebankan kepada pelaksana di negara temapt kontes tersebut
diselenggarakan. Hal ini dapat dianggap sebagai sebuah pemborosan jika memang
kontes tersebut dibiayai oleh pemerintah setempat melalui dana lembaga
pariwisatanya bukan oleh sponsor.
Selain
itu, penyelenggaraan Miss Universe dianggap terlalu vulgar dalam
mengeksploitasi kecantikan wanita dan menggiringnya menjadi salah satu ladang
bisnis untuk menuari profit. Tentu saja organisasi penyelenggara kontes tidak
ingin dirugikan dengan membuang banyak biaya dari perusahaan sendiri. Pastinya
mereka akan mencari sponsor sebanyak-banyaknya dalam pelaksanaan dan meraup
untung sebanyak-banyaknya misalnya hak siar atau penjualan tiket dan
merchandise atas penyelenggaraan kontes yang sudah sangat tenar tersebut.
Seiring
dengan perkembangan pemikiran masyarakat yang semakin humanis, kita harus bisa
menyaring dan menyesuaikan jika memang kontes tersebut layak untuk diikuti atau
diselenggarakan di negara ini. Harus disesuaikan dengan norma-norma yang ada,
tidak terlalu mengekpose dan mengkploitasi kecantikan perempuan hanya untuk
tujuan bisnis, dan harus memiliki visi, misi, dan tujuan untuk mengembangkan
sisi kemanusiaan.
Sunday, January 6, 2013
Quiet and Fascinating Bira Beach
One of the best beach I've ever visit. I've been there four times, the first I was visiting the public beach of Bira which is full of crowd... The second was a runaway vacation with just three of my friends and my first time visiting the other side of Bira (the quiet one), the third was when we (the four of us before) brought more friends here, and the third was the 2013 new years eve. Located at Bulukumba, South Sulawesi and took for about 4 hours from Makassar by car. Try to get to the other side of Bira where the Bara Beach Cottage and Mangga Lodge lied. Quiet place to escape, only you, coconut trees, blue sea, and white sands... This is some pics that I've take at the quiet side of Bira beach, enjoy =)
Beautiful isn't it... So quiet, it's like this beach is all yours. Also you can do snorkeling, diving, or swimming with sea turtles on the island opposite. I hope you have the time to visit and put Bira as one of your next holiday destination. XO
Labels:
vacation
Location:
Bira, Indonesia
Tuesday, February 15, 2011
Membuka Situs yang Diblokir
Kesel ato kesulitan buka situs-situs yang diblokir? Nawala? Telkom? ato Kampus? Masih bisa kok surfing secara anonymous aja.
Akses aja situs-situs di bawah ini:
1. anonymouse,
2. hidemyass,
3. bypass, atau
4. unlock-web.
Maukin nama situs terblokir yang pengen kamu buka di kolom yang tersedia... Then, go... So simple... Tapi tetep ati-ati ya klo mau buka situs yang minta log in username sama password, bisa aja disalahgunakan. OK, that's all. Semoga informasi ini berguna.
Akses aja situs-situs di bawah ini:
1. anonymouse,
2. hidemyass,
3. bypass, atau
4. unlock-web.
Maukin nama situs terblokir yang pengen kamu buka di kolom yang tersedia... Then, go... So simple... Tapi tetep ati-ati ya klo mau buka situs yang minta log in username sama password, bisa aja disalahgunakan. OK, that's all. Semoga informasi ini berguna.
Wednesday, January 19, 2011
Class Farewell dan OJT Cabang Jabodetabek
Akhirnya saya...kami...akan segera mengakhiri pendidikan yang hampir empat bulan... Rasanya senang, sedih, tegang... Senang karena pendidikan kelas telah usai dan kami bisa melanjutkan ke jenjang OJT (waduuu, bahasanya kok agak2 aneh ya barusan -_-"). Sedih karena musti berpisah dengan tema-teman...yang sekarang kami anggap sebagai saudara... Tegang, karena kami deg-degan akan mendapat area mana saja saat OJT cabang 15 hari.
Hari itu hari Sabtu, modul terakhir adalah hari ke-dua e-learning. Kami diharuskan menyelesaikan beberapa modul e-learning dari pagi sampai sore. Sayangnya internet LAN yang kami pakai di lab komputer lemot banget... Buka satu modul bisa nunggu sampai setengah jam. Misal, pas buka modul, loading dari 33/1000 detik, tadinya naik dikit-dikit jadi 20/1000 detik, eh...tiba-tiba bisa turun lagi teruuuus sampai 333/1000 ( -_-"). Tapi jika dibandingkan dengan ajaran di kelas, saya lebih suka dengan e-learning ini karena jauuuh lebih atraktif, walaupun lebih sering kesel gara-gara musti nunggu lama dan reload page melulu.
Karena kelasnya agak bebas (ya...anggap saja seperti itu ya...jadi waktu istirahat dan break kami, kami atur seenak hati, sampai-sampai di tegur sama mbak Titin gara-gara bukan waktu break (9.15-9.30) ruangan lab kosong...ya karena waktu break kami pindah. Setelah istiraht siang, pak Prast datang dengan kejutan yaitu pengumuman area OJT cabang. Eng Ing Eng...setelah beberapa menit wejangan, diumumkan juga. OJT dibagi menjadi 5 kelompok, satu kelompok 6 orang. Ini nih area OJT kami :
- Area Jakarta Pondok Indah (kanor areanya dekat bunderan metro pondok indah)
dibagi menjadi 2, tiga orang di cabang kelas 2 Aminta Plaza, tiga lagi di cabang kelas 3 Radio Dalam (gw di sini).
- Area Jakarta Plaza Mandiri (kantor pusat)
dibagi menjadi 3, masing-masing cabang 2 orang di Plaza Mandiri, Krakatau Steel, satunya lupa.
- Area Jakarta Imam Bonjol (deket GI, bunderan HI).
dibagi menjadi 3 juga, masing-masing cabang 2 orang di Imam Bonjol, dan dua gedung lainnya (lupa).
- Area Jakarta Cikini (deket menteng, TIM)
dibagi menjadi 3 juga, masing-masing cabang 2 orang di Cikini, TIM, yang satunya lupa.
- Area Depok (luar Jakarta, tpi tergolong deket lah dari kemang)
dibagi menjadi 3 juga, masing-masing cabang 2 orang di Depok, Cibubur, dan Cimanggis.
Ya...kami sebagian besar merasa senang lah ya, pada dapet penempatan deket-deket. Meski, yang pada dapet area depok pa muram mukanya. Setelah pengumuman, rasanya sudah pada nggak peduli lagi dengan e-learning, rasanya pengen cepet-cepet pulang dan persiapan acara bakar-bakar sate.
Setelah e-learning selesai (anggep aja selesai lah ya), kami berkumpul di ruang 207, ruang kelas tercinta...mengenang kejayaan masa muda, saat kami masih baru, masih lucu-lucunya di LPPI. Kami puas-puasin yel-yel terakhir di kelas, gak ada perasaan takut ubin rubuh, yang penting semangat. Selanjutnya, diputerin deh film-filman tentang 73, dari awal sampai detik terakhir, video-video camen, foto-foto kelakuan dan kebiasaan lucu selama di kelas... (berasa perpisahan SMA ato kuliah, padahal cuma 3 bulan ya...ya itulah kami...), tapi dari sini kami bener-bener yang bisa terharu, saling berpelukan...dan ngerasain teman yang sangat dekat, keluarga bahkan, yang bakalan pisah, bahkan sampai ada beberapa yang menangis (padahal belum beneran pisah loh ya).
Oh ya...sebelum hari itu, kami melakukan foto session memakai jaket angkatan... Jaket ODP 73 yang sudah kami persiapkan dari jauh-jauh hari dan baru kami terima pada akhir Desember ato awal Januari klo ga salah. Kami juga membuat buku angkatan loh (macem anak SMA aja yah kami...hihihi), trus besoknya pada nulis-nulis pesan gitu di space yang sudah disediakan di buku.
Malemnya, kami siap-siap buat bakar-bakaran sate... Satenya udah pesen beberapa hari sebelum acara sama abang tukang sate yang sering keliling pake klakson. Pesennya banyaaaak banget sampe pada ga kuat makan. Acaranya diadain di kosan bungur yang cukup luas, tempat kami melangsungkan acara pergantian tahun. Sayangnya, meskipun hari itu malam minggu, kami berisik sekali, main tak jongkok, main UNO, ketawa-ketawa, sampai mengganggu tetangga sebelah yang bule. Saya masih ingat bule itu berteriak dengan bahasa Indonesia logat aneh (entah India -jadi inget Mr. Prasad- atau yang lain), katanya kami berisik, kalau masih terus berisik nanti bakal dipanggilin pak RT ato polisi...hadeeeh. Namanya juga malem minggu, anak muda ya begini lah kalo bikin acara...
Karena sate yang sangat banyak tak kunjung matang, akhirnya kami menyerah untuk bakar-bakaran sendiri dan memanggil abang satenya untuk membakarkan satenya yang banyak itu...Setelah semua tenang, sate matang, acara selanjutnya adalah makan-makan. Setelah makan, kami lanjutkan sesi curhat satu per satu, lama deh pokoknya, sampe ngatuk saya... Kelar sesi curhat saya sudah tidak sadarkan diri, yang saya ingat adalah masuk ruang tamu, sisa sate sudah dibakar semua dan beberapa anak ikut makan menghabiskan satenya, selanjutnya...saya bangun dan semuanya sudah siap pulang... Kira-kira waktu itu saya berjalan sampai di kosan jam 3 atau jam 4 pagi, pokoknya sebentar lagi subuh lah... Sayapun tertidur, bangun-bangun jam setengah 2 siang, untung saja hari minggu.
(bersambung : OJT Radal)
Hari itu hari Sabtu, modul terakhir adalah hari ke-dua e-learning. Kami diharuskan menyelesaikan beberapa modul e-learning dari pagi sampai sore. Sayangnya internet LAN yang kami pakai di lab komputer lemot banget... Buka satu modul bisa nunggu sampai setengah jam. Misal, pas buka modul, loading dari 33/1000 detik, tadinya naik dikit-dikit jadi 20/1000 detik, eh...tiba-tiba bisa turun lagi teruuuus sampai 333/1000 ( -_-"). Tapi jika dibandingkan dengan ajaran di kelas, saya lebih suka dengan e-learning ini karena jauuuh lebih atraktif, walaupun lebih sering kesel gara-gara musti nunggu lama dan reload page melulu.
Karena kelasnya agak bebas (ya...anggap saja seperti itu ya...jadi waktu istirahat dan break kami, kami atur seenak hati, sampai-sampai di tegur sama mbak Titin gara-gara bukan waktu break (9.15-9.30) ruangan lab kosong...ya karena waktu break kami pindah. Setelah istiraht siang, pak Prast datang dengan kejutan yaitu pengumuman area OJT cabang. Eng Ing Eng...setelah beberapa menit wejangan, diumumkan juga. OJT dibagi menjadi 5 kelompok, satu kelompok 6 orang. Ini nih area OJT kami :
- Area Jakarta Pondok Indah (kanor areanya dekat bunderan metro pondok indah)
dibagi menjadi 2, tiga orang di cabang kelas 2 Aminta Plaza, tiga lagi di cabang kelas 3 Radio Dalam (gw di sini).
- Area Jakarta Plaza Mandiri (kantor pusat)
dibagi menjadi 3, masing-masing cabang 2 orang di Plaza Mandiri, Krakatau Steel, satunya lupa.
- Area Jakarta Imam Bonjol (deket GI, bunderan HI).
dibagi menjadi 3 juga, masing-masing cabang 2 orang di Imam Bonjol, dan dua gedung lainnya (lupa).
- Area Jakarta Cikini (deket menteng, TIM)
dibagi menjadi 3 juga, masing-masing cabang 2 orang di Cikini, TIM, yang satunya lupa.
- Area Depok (luar Jakarta, tpi tergolong deket lah dari kemang)
dibagi menjadi 3 juga, masing-masing cabang 2 orang di Depok, Cibubur, dan Cimanggis.
Ya...kami sebagian besar merasa senang lah ya, pada dapet penempatan deket-deket. Meski, yang pada dapet area depok pa muram mukanya. Setelah pengumuman, rasanya sudah pada nggak peduli lagi dengan e-learning, rasanya pengen cepet-cepet pulang dan persiapan acara bakar-bakar sate.
Setelah e-learning selesai (anggep aja selesai lah ya), kami berkumpul di ruang 207, ruang kelas tercinta...mengenang kejayaan masa muda, saat kami masih baru, masih lucu-lucunya di LPPI. Kami puas-puasin yel-yel terakhir di kelas, gak ada perasaan takut ubin rubuh, yang penting semangat. Selanjutnya, diputerin deh film-filman tentang 73, dari awal sampai detik terakhir, video-video camen, foto-foto kelakuan dan kebiasaan lucu selama di kelas... (berasa perpisahan SMA ato kuliah, padahal cuma 3 bulan ya...ya itulah kami...), tapi dari sini kami bener-bener yang bisa terharu, saling berpelukan...dan ngerasain teman yang sangat dekat, keluarga bahkan, yang bakalan pisah, bahkan sampai ada beberapa yang menangis (padahal belum beneran pisah loh ya).
Oh ya...sebelum hari itu, kami melakukan foto session memakai jaket angkatan... Jaket ODP 73 yang sudah kami persiapkan dari jauh-jauh hari dan baru kami terima pada akhir Desember ato awal Januari klo ga salah. Kami juga membuat buku angkatan loh (macem anak SMA aja yah kami...hihihi), trus besoknya pada nulis-nulis pesan gitu di space yang sudah disediakan di buku.
Malemnya, kami siap-siap buat bakar-bakaran sate... Satenya udah pesen beberapa hari sebelum acara sama abang tukang sate yang sering keliling pake klakson. Pesennya banyaaaak banget sampe pada ga kuat makan. Acaranya diadain di kosan bungur yang cukup luas, tempat kami melangsungkan acara pergantian tahun. Sayangnya, meskipun hari itu malam minggu, kami berisik sekali, main tak jongkok, main UNO, ketawa-ketawa, sampai mengganggu tetangga sebelah yang bule. Saya masih ingat bule itu berteriak dengan bahasa Indonesia logat aneh (entah India -jadi inget Mr. Prasad- atau yang lain), katanya kami berisik, kalau masih terus berisik nanti bakal dipanggilin pak RT ato polisi...hadeeeh. Namanya juga malem minggu, anak muda ya begini lah kalo bikin acara...
Karena sate yang sangat banyak tak kunjung matang, akhirnya kami menyerah untuk bakar-bakaran sendiri dan memanggil abang satenya untuk membakarkan satenya yang banyak itu...Setelah semua tenang, sate matang, acara selanjutnya adalah makan-makan. Setelah makan, kami lanjutkan sesi curhat satu per satu, lama deh pokoknya, sampe ngatuk saya... Kelar sesi curhat saya sudah tidak sadarkan diri, yang saya ingat adalah masuk ruang tamu, sisa sate sudah dibakar semua dan beberapa anak ikut makan menghabiskan satenya, selanjutnya...saya bangun dan semuanya sudah siap pulang... Kira-kira waktu itu saya berjalan sampai di kosan jam 3 atau jam 4 pagi, pokoknya sebentar lagi subuh lah... Sayapun tertidur, bangun-bangun jam setengah 2 siang, untung saja hari minggu.
(bersambung : OJT Radal)
Friday, January 7, 2011
Project Management : Mandiri Fashion Fiesta
Minggu ini project management berlangsung dari hari Senin sampai detik ini. Saat tulisan ini dimulai, sekalian live report, kelompok saya (kelompok 3) sudah presentasi karena dapet undian urutan pertama, sekarang presentasi urutan ke-dua, kelompok 2 (Mandiri EasyShop) sedang sesi tanya jawab dengan panelis. Persiapa project management sih sudah dari beberapa hari yang lalu sebelum libur natal, tapi jadwal modul yang sesungguhnya minggu ini. Dari sepuluh usulan judul dari kelompok saya, ada 4 judul yang diterima oleh pak Ignatius Hatmoko, pihak LCG yang menyeleksi ide-ide kami. Empat judul itu :
- Mandiri Fashion Fiesta (tapi harus bisa ngitung benefit to cost rationya...)
- Mandiri Creative Zone (harus ada itungan benefit to cost rationya juga...)
- Mandiri Deposito terproteksi valas (tapi harus koordinasi lebih lanjut dengan Treasury)
- Mandiri Kredit Tanggung Renteng
Tadinya kami mau milih Mandiri Kredit Tanggung Renteng karena tanpa tapi, sayangnya, setelah tanya kesana kemari...eng ing eng...produknya sudah ada, jadi pilihannya tinggal tiga (yang ada "tapi"-nya). Akhirnya setelah beberapa hari berbincang-bincang dan menimbang-nimbang, akhirnya kami memilih "Mandiri Fashion Fiesta". Setelah kami breakdown lagi, jadi proyek ini merupakan pilot project marketing berupa fashion event. Rencana acaranya sendiri berlangsung 3 hari terdiri atas private fashion show, public fashion show, bazaar, seminar, dan midnight sale.
Nahh...satu minggu penuh ini, kami sekelas ODP 73 lembur tiap hari, jadi waktu kami seminggu lebih banyak habis di kelas (masuk dari jam 07.30 sampe jam 11-an baru balik). Paling awal balik keknya hari Senin ato Selasa, jam 10-11an, paling parah tadi malem hari terakhir sampai jam 3 pagi karena ngurusin revisi, neprint, jilid, dan tetek bengek lainnya. Tiap bangun pagi, walopun uda telat banget bangunnya, tapi rasanya pengen tidur lagi. Ngantuknya internasional, mau gimana lagi, tidur kami kurang untuk maksimalisasi pikiran yang dikuras sampe kering begini. Masih mending yang pada ngekos, yang rumahnya jauh-jauh mungkin lebih capek dan lebih ngantuk daripada yang pada ngekos.
Posisi sekarang, presentasi urutan ke-dua dari kelompok 1, Mandiri Greenland. Nah, nerusin cerita tadi. Modul project management kami dihandle oleh Indoprime, pematerinya ada bapak Bambang Trigunarsyah (pengalamannya segudang, keren), sama bapak Firdaus, dan ibu Melva yang tiap hari bantuin kami bikin proposal proyek, terima kasih ya pak, buk. Kalo kata kelas-kelas terdahulu,, anak-anak yang pada lembur bakal keluar sifat asli gila mereka...tapi buat kelas saya...biasa aja...sama kek hari-hari biasa...karena sehari-harinya teman-teman saya sudah camen semua...malah ada satu kelompok yang jadi workaholic, serius banget ngerjain proyek (berbeda dengan biasanya yang pada camen-camen), sampe diajak bercanda pun nggak nengok sama sekali, hohoho. Yang lucu dari presentasi ini adalah saat teman saya salah sebut, seharusnya bahwa di taman juga terdapat 'amphitheater' yang keluar dari mulutnya malah 'amplifier'. Trus satu lagi...ada pertanyaan lucu, "gimana kalo ada banyak penyalahgunaan taman, tangan-tangan jahil yang mengotori taman, trus gong-nya -gimana klo ada oknum yang pipis di pojokan...-" hahaha.
Jadi, selama seminggu ini, kerjaan kami cuma duduk, mikir, ngetik, revisi, makan, ngemil, nulis lagi, pulang, tidur...Sampe-sampe kalo dilihat list check in kami di FourSquare isinya cuma LPPI Ruang 207, LPPI Cafetaria Lantai 1, LPPI Cafetaria Lantai 2, LPPI Mushola Lantai 2, IBS Cafetaria, trus apa lagi ya...Kosan Mbak Yati, hoho. Pengen rasanya check in di tempat lain kek hari-hari biasanya, kalo di Jawa istilahnya "njegleg", dari yang biasanya sehari-harinya pergi main, sekarang tiap hari dalam seminggu cuma duduk, makan, tidur.
Oh ya, satu kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Jadi masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang, dan herannya...LCG membagi-bagi kami dengan sangat pukul rata, keknya nggak ada yang sering semeja saat kelas ketemu jadi satu kelompok, kok bisa ya...magic..
Presentasi project management mirip sidang skripsi, tapi masi lebih serem skripsi gw deh, in english dan dibantai, dan saya sendirian...kalo di sini kan sekelompok, jadi meski banyak pertanyaan, tapi yang bisa jawab kan banyak, dan saat sesi tanya jawab saya diem aja...hoho. Tiap satu kelompok selesai presentasi, kami saling berpelukan, slam2an sebagai tanda kalau sudah lega dan terbebaskan dari beban PM. Panelisnya sendiri ada tiga :
- bapak Sjobri Arifin (mandiri)
- bapak Haryanto (mandiri), dan
- bapak Bambang Trigunarsyah (indoprime)
"Bank is bank, business is business", kata pak sjobri. Jadi sebaiknya semua proyek menuju ke bisnis deh klo buat bank mandiri. Sekarang waktunya break makan siang...Masih ada 2 kelompok lagi setelah makan siang. Pada "deg-deg per" katanya, deg-degan laper...
Mending lah PM ini, latihan riil cara bikin project secara singkat. Daripada di bank sebelah, dikasi tugas akhir individu trus sidangnya kek sidang skripsi gitu, nunggu penguji...capede...
Akhir-akhir ini, uda agak jenuh sama makanan cafetaria lppi, lebih sering makan di IBS, sekalian cuci mata. Sayang karena kantin biasa dan tenaga masaknya dikit, dapet makanannya lama. Kalo nggak di IBS ya biasanya keluar agak jauhan dari LPPI tapi masih daerah kemang, paling jauh PH ato KFC.
Abis makan, dilanjutin lagi presentasi kelompok 4, urutan 4 tentang i-Mall. Kenyang, agak pusing, ditambah semilir kesejukan AC, presentasi terdengar kek kuliah umum, rasanya pengen banget tidur...Peserta presentasi sama presenter pun makin ngaco, malah agak terkesan santai seperti pas di kelas, tidak setegang tadi pagi... Presentasi terakhir kelompok 5, saya sudah nggak connect lagi...tinggal 5 watt...
Endingnya, nilai yang kami dapat atas dasar presentasi :
Kelompok 1 : Mandiri GreenLand > 88,09
Kelompok 2 : Mandiri EasyPay > 88,62
Kelompok 3 : Mandiri Fashion Fiesta > 86,97
Kelompok 4 : Mandiri i-Mall > 86,86
Kelompok 5 : Mandiri Electronic Solution (kalo ga lupa) > 87,92
Nilai rata-rata kelas 88,67. Kelompok yang dapet nilai tertinggi kelompok 2, Mandiri EasyPay. Best presenternya juga dari kelompok 2 dengan nilai 90,54. Kelompok terbaik dapet parcell, best presenter juga, dan masing-masing peserta dapet goodie bag satu2. Daaaan, acara hari ini kami tutup dengan group hug dan yel-yel...
Finally, terima kasih kepada para panelis dan Indoprime, pak Firdaus yang udah banyak membantu, sampe presentasipun dibantu, hohoho. Dan bu Melva yang uda capek2 nulis jadi notulen kami dan tetap tersenyum menjelaskan meskipun tampang kami tidak tertarik pada materi. Kami berharap apa yang kami kerjakan di project management ini dapat bermanfaat untuk ke depannya... ^_^
- Mandiri Fashion Fiesta (tapi harus bisa ngitung benefit to cost rationya...)
- Mandiri Creative Zone (harus ada itungan benefit to cost rationya juga...)
- Mandiri Deposito terproteksi valas (tapi harus koordinasi lebih lanjut dengan Treasury)
- Mandiri Kredit Tanggung Renteng
Tadinya kami mau milih Mandiri Kredit Tanggung Renteng karena tanpa tapi, sayangnya, setelah tanya kesana kemari...eng ing eng...produknya sudah ada, jadi pilihannya tinggal tiga (yang ada "tapi"-nya). Akhirnya setelah beberapa hari berbincang-bincang dan menimbang-nimbang, akhirnya kami memilih "Mandiri Fashion Fiesta". Setelah kami breakdown lagi, jadi proyek ini merupakan pilot project marketing berupa fashion event. Rencana acaranya sendiri berlangsung 3 hari terdiri atas private fashion show, public fashion show, bazaar, seminar, dan midnight sale.
Nahh...satu minggu penuh ini, kami sekelas ODP 73 lembur tiap hari, jadi waktu kami seminggu lebih banyak habis di kelas (masuk dari jam 07.30 sampe jam 11-an baru balik). Paling awal balik keknya hari Senin ato Selasa, jam 10-11an, paling parah tadi malem hari terakhir sampai jam 3 pagi karena ngurusin revisi, neprint, jilid, dan tetek bengek lainnya. Tiap bangun pagi, walopun uda telat banget bangunnya, tapi rasanya pengen tidur lagi. Ngantuknya internasional, mau gimana lagi, tidur kami kurang untuk maksimalisasi pikiran yang dikuras sampe kering begini. Masih mending yang pada ngekos, yang rumahnya jauh-jauh mungkin lebih capek dan lebih ngantuk daripada yang pada ngekos.
Posisi sekarang, presentasi urutan ke-dua dari kelompok 1, Mandiri Greenland. Nah, nerusin cerita tadi. Modul project management kami dihandle oleh Indoprime, pematerinya ada bapak Bambang Trigunarsyah (pengalamannya segudang, keren), sama bapak Firdaus, dan ibu Melva yang tiap hari bantuin kami bikin proposal proyek, terima kasih ya pak, buk. Kalo kata kelas-kelas terdahulu,, anak-anak yang pada lembur bakal keluar sifat asli gila mereka...tapi buat kelas saya...biasa aja...sama kek hari-hari biasa...karena sehari-harinya teman-teman saya sudah camen semua...malah ada satu kelompok yang jadi workaholic, serius banget ngerjain proyek (berbeda dengan biasanya yang pada camen-camen), sampe diajak bercanda pun nggak nengok sama sekali, hohoho. Yang lucu dari presentasi ini adalah saat teman saya salah sebut, seharusnya bahwa di taman juga terdapat 'amphitheater' yang keluar dari mulutnya malah 'amplifier'. Trus satu lagi...ada pertanyaan lucu, "gimana kalo ada banyak penyalahgunaan taman, tangan-tangan jahil yang mengotori taman, trus gong-nya -gimana klo ada oknum yang pipis di pojokan...-" hahaha.
Jadi, selama seminggu ini, kerjaan kami cuma duduk, mikir, ngetik, revisi, makan, ngemil, nulis lagi, pulang, tidur...Sampe-sampe kalo dilihat list check in kami di FourSquare isinya cuma LPPI Ruang 207, LPPI Cafetaria Lantai 1, LPPI Cafetaria Lantai 2, LPPI Mushola Lantai 2, IBS Cafetaria, trus apa lagi ya...Kosan Mbak Yati, hoho. Pengen rasanya check in di tempat lain kek hari-hari biasanya, kalo di Jawa istilahnya "njegleg", dari yang biasanya sehari-harinya pergi main, sekarang tiap hari dalam seminggu cuma duduk, makan, tidur.
Oh ya, satu kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Jadi masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang, dan herannya...LCG membagi-bagi kami dengan sangat pukul rata, keknya nggak ada yang sering semeja saat kelas ketemu jadi satu kelompok, kok bisa ya...magic..
Presentasi project management mirip sidang skripsi, tapi masi lebih serem skripsi gw deh, in english dan dibantai, dan saya sendirian...kalo di sini kan sekelompok, jadi meski banyak pertanyaan, tapi yang bisa jawab kan banyak, dan saat sesi tanya jawab saya diem aja...hoho. Tiap satu kelompok selesai presentasi, kami saling berpelukan, slam2an sebagai tanda kalau sudah lega dan terbebaskan dari beban PM. Panelisnya sendiri ada tiga :
- bapak Sjobri Arifin (mandiri)
- bapak Haryanto (mandiri), dan
- bapak Bambang Trigunarsyah (indoprime)
"Bank is bank, business is business", kata pak sjobri. Jadi sebaiknya semua proyek menuju ke bisnis deh klo buat bank mandiri. Sekarang waktunya break makan siang...Masih ada 2 kelompok lagi setelah makan siang. Pada "deg-deg per" katanya, deg-degan laper...
Mending lah PM ini, latihan riil cara bikin project secara singkat. Daripada di bank sebelah, dikasi tugas akhir individu trus sidangnya kek sidang skripsi gitu, nunggu penguji...capede...
Akhir-akhir ini, uda agak jenuh sama makanan cafetaria lppi, lebih sering makan di IBS, sekalian cuci mata. Sayang karena kantin biasa dan tenaga masaknya dikit, dapet makanannya lama. Kalo nggak di IBS ya biasanya keluar agak jauhan dari LPPI tapi masih daerah kemang, paling jauh PH ato KFC.
Abis makan, dilanjutin lagi presentasi kelompok 4, urutan 4 tentang i-Mall. Kenyang, agak pusing, ditambah semilir kesejukan AC, presentasi terdengar kek kuliah umum, rasanya pengen banget tidur...Peserta presentasi sama presenter pun makin ngaco, malah agak terkesan santai seperti pas di kelas, tidak setegang tadi pagi... Presentasi terakhir kelompok 5, saya sudah nggak connect lagi...tinggal 5 watt...
Endingnya, nilai yang kami dapat atas dasar presentasi :
Kelompok 1 : Mandiri GreenLand > 88,09
Kelompok 2 : Mandiri EasyPay > 88,62
Kelompok 3 : Mandiri Fashion Fiesta > 86,97
Kelompok 4 : Mandiri i-Mall > 86,86
Kelompok 5 : Mandiri Electronic Solution (kalo ga lupa) > 87,92
Nilai rata-rata kelas 88,67. Kelompok yang dapet nilai tertinggi kelompok 2, Mandiri EasyPay. Best presenternya juga dari kelompok 2 dengan nilai 90,54. Kelompok terbaik dapet parcell, best presenter juga, dan masing-masing peserta dapet goodie bag satu2. Daaaan, acara hari ini kami tutup dengan group hug dan yel-yel...
Finally, terima kasih kepada para panelis dan Indoprime, pak Firdaus yang udah banyak membantu, sampe presentasipun dibantu, hohoho. Dan bu Melva yang uda capek2 nulis jadi notulen kami dan tetap tersenyum menjelaskan meskipun tampang kami tidak tertarik pada materi. Kami berharap apa yang kami kerjakan di project management ini dapat bermanfaat untuk ke depannya... ^_^
Sunday, January 2, 2011
Xmas Holiday, Bollywood Week, & New Year Eve
It's my first post on 2011, Hapyy New Year all!!! Setelah beberapa minggu malas update, akhirnya nulis juga. Nggak kerasa udah 3 bulan aja jadi ODP, rasanya masih pengen agak lama bersama ceman-ceman 73, makin lama makin deket soalnya. Tapi mau gimana lagi, pertengahan bulan ini udah pada OJT. Moga-moga penempatan masi pada deket deh.
Kemarin liburan Xmas saya sempatkan pulang ke kampung halaman tercinta. Meski cuma 3 hari, tapi rasanya udah puas banget, udah terobati lah kangennya. Tanggal 24 pagi brangkat dari Jakarta ke Jogja, langsung disambut keluarga di bandara, trus selanjutnya jalan-jalan. Hari berikutnya pagi sama siang, banyak keluarga yang pada main ke rumah, seneng rasanya. Banyak yang bilang saya gendutan, sampe budhe nyuwel-nyuwel pipi, ga usah sampe segitunya kali budhe saya sudah dewasa (-_-"), saya kan ga gendut-gendut banget, masi ideal (hohoho). Trus malemnya ke Jogja lagi, kangen-kangenan sama temen, baru balik sampe rumah lagi tengah malem, mana ujan. Pas di rumah, tiba-tiba BB error, musti reinstall dan semuanya tutup...jadi musti sabar nunggu sampai balik ke Jakarta.
Hari terakhir giliran saya yang main ke rumah keluarga, sampai sore, trus balik ke rumah packing buat persiapan balik Jakarta malemnya. Berangkat dari rumah ke Jogja jam 7 malem, mampir di Muntilan dulu beli oleh-oleh, trus nyampe di stasiun Tugu jam 8 malem. Baliknya naik kereta (gara-gara pembatalan sepihak oleh Batav*a). Pas di stasiun kami di sambut suara riuh... para penonton sepak bola yang teriak-teriak atas bobolnya gawang Indonesia untuk Malaysia, 3-0. Saya jadi sama sekali kurang tertarik nonton yang leg 2. Menang, tapi tidak juara...meski demikian, saya bangga dengan timnas Indonesia...Garuda di Dadaku...semoga sepak bola Indonesia terus maju.
Saya berangkat berkereta banreng 3 orang lain dari ODP 73. Salah seorang berangkat dari Solo. Argo Dwipangga berangkat dari Jogja jam 9, sesuai dengan tiket. Trus klo di tiketnya, tulisannya bakal sampai di Jatinegara jam 4.16...Nyatanya nyampe stasiun Jatinegara jam 6.14...Nyampe Gambir jam 6.30. Kami bingung mau gimana, padahal jam 7.30 sudah harus masuk kelas "Manading a Branch". Langsung saja, sesampainya di Gambir kami langsung naik taksi ke LCG Tanah Abang (untung waktu itu di LCG, coba klo pelatihannya di Kemang, mampuslah kami). Sampai di LCG jam 6.45 sudah agak ramai, satpam sudah datang. Dengan muka bangun tidur, badan bau argo, dan tanpa pakaian resmi kami asal masuk ke LCG. Pertama nanya dulu ke satpam resepsionis, "Pak, Managing a Branch lantai berapa? Ada kamar mandi nggak di sini" bapaknya awalnya agak bengong, trus dia jawab sambil senyum-senyum "lantai 5", malunya setengah mati...mana ada karyawan LCG yang bareng satu lift, senyam-senyum juga...Nyampe di LCG mandilah kami (mandi ya, jangan dikira kami nggak bakal mandi di waktu semepet ini). Teman-teman sudah pada datang, tertawalah mereka...Jam 7.30 kami sudah fresh, wangi, rapi, dan siap menerima modul hari pertama...hohoho.
Managing a Branch modul dari OTI, yang ngajar Mr. A. B. Prasad (panjangnya Avantsa Badarinath Prasad), beliau minta dipanggil Mr. Prasad. Ngajarnya pake english dengan dialek India, dan ngomongnya agak cepat, saya kadang kurang begitu mengerti apa yang dibicarakannya. Cara ngajarnya sih asyik, ngedance bareng, nyanyi bareng, karoke, bagi-bagi coklat, games seru, diajari lagu India...Hum hongge hum hongge...lupa saya...tapi lama-lama agak bosan dengan modul yang sebenarnya simpel, tapi tiap hari exercisenya itu-itu aja (mirip lah). Managing a Branch yang paling menarik ya kunjungan ke branch kebon sirih, karena kami diperbolehkan masuk ke ruang khusus, dan kami jadi ngerti secara riil yang dilakukan di branch u gimana. Hari terkhir seperti biasa, postest, tapi postestnya enak, soalnya dari semua yang sudah dibahas Mr. Prasad keluar semua, dan pernah di pre-testkan. Endingnya juga menyenangkan...
New year eve kami nggak keluar-keluar jauh, cukup di kosan temen aja. Beberapa orang hadir main kembang api. Ternyata beberapa rumah lain di kemang juga pada main kembang api besar-besar seperti yang kami mainkan. "neighbours, we want more!" kami pada teriak kalo2 tetangga sebelah yang nyulut banyak kembang api ternyata bule. Jadi kami nggak harus pergi agak jauh buat menikmati pesta kembang api, sangat seru dan menyenangkan, nyesel buat teman-teman yang lebih memilih tidur di kosa dan nggak dateng. Selanjutnya cerita-cerita, main game "truth or dare" pake botok kosong sebagai penunjuk arah, seru sampai pagi, beberapa kena kami kerjain sampai parah dan banyak hal tak terduga terungkap di sini, bahkan teman satu kosan pun ada yang baru ngerti sesuatu tentang temannya setelah kumpul-kumpul ini. Acara berakhir jam setengah 4 pagi, semua sudah pada ngantuk pengen balik. Daaan, sekarang hp saya sudah sembuh, trackpad miring juga sudah diganti. Puas banget deh dengan layanan TAM yang di Pacific Place, nggak nyesel deh dulu beli barang TAM, sayang katanya jaringannya belum banyak.
Sekarang...saatnya kmi menghadapi modul Project Management, gongnya modul nih...project yang kami ambil "Mandiri Fashion Fiesta", semoga berhasil dan rampung dengan baik, amin. SEMANGAT!!!
Kemarin liburan Xmas saya sempatkan pulang ke kampung halaman tercinta. Meski cuma 3 hari, tapi rasanya udah puas banget, udah terobati lah kangennya. Tanggal 24 pagi brangkat dari Jakarta ke Jogja, langsung disambut keluarga di bandara, trus selanjutnya jalan-jalan. Hari berikutnya pagi sama siang, banyak keluarga yang pada main ke rumah, seneng rasanya. Banyak yang bilang saya gendutan, sampe budhe nyuwel-nyuwel pipi, ga usah sampe segitunya kali budhe saya sudah dewasa (-_-"), saya kan ga gendut-gendut banget, masi ideal (hohoho). Trus malemnya ke Jogja lagi, kangen-kangenan sama temen, baru balik sampe rumah lagi tengah malem, mana ujan. Pas di rumah, tiba-tiba BB error, musti reinstall dan semuanya tutup...jadi musti sabar nunggu sampai balik ke Jakarta.
Hari terakhir giliran saya yang main ke rumah keluarga, sampai sore, trus balik ke rumah packing buat persiapan balik Jakarta malemnya. Berangkat dari rumah ke Jogja jam 7 malem, mampir di Muntilan dulu beli oleh-oleh, trus nyampe di stasiun Tugu jam 8 malem. Baliknya naik kereta (gara-gara pembatalan sepihak oleh Batav*a). Pas di stasiun kami di sambut suara riuh... para penonton sepak bola yang teriak-teriak atas bobolnya gawang Indonesia untuk Malaysia, 3-0. Saya jadi sama sekali kurang tertarik nonton yang leg 2. Menang, tapi tidak juara...meski demikian, saya bangga dengan timnas Indonesia...Garuda di Dadaku...semoga sepak bola Indonesia terus maju.
Saya berangkat berkereta banreng 3 orang lain dari ODP 73. Salah seorang berangkat dari Solo. Argo Dwipangga berangkat dari Jogja jam 9, sesuai dengan tiket. Trus klo di tiketnya, tulisannya bakal sampai di Jatinegara jam 4.16...Nyatanya nyampe stasiun Jatinegara jam 6.14...Nyampe Gambir jam 6.30. Kami bingung mau gimana, padahal jam 7.30 sudah harus masuk kelas "Manading a Branch". Langsung saja, sesampainya di Gambir kami langsung naik taksi ke LCG Tanah Abang (untung waktu itu di LCG, coba klo pelatihannya di Kemang, mampuslah kami). Sampai di LCG jam 6.45 sudah agak ramai, satpam sudah datang. Dengan muka bangun tidur, badan bau argo, dan tanpa pakaian resmi kami asal masuk ke LCG. Pertama nanya dulu ke satpam resepsionis, "Pak, Managing a Branch lantai berapa? Ada kamar mandi nggak di sini" bapaknya awalnya agak bengong, trus dia jawab sambil senyum-senyum "lantai 5", malunya setengah mati...mana ada karyawan LCG yang bareng satu lift, senyam-senyum juga...Nyampe di LCG mandilah kami (mandi ya, jangan dikira kami nggak bakal mandi di waktu semepet ini). Teman-teman sudah pada datang, tertawalah mereka...Jam 7.30 kami sudah fresh, wangi, rapi, dan siap menerima modul hari pertama...hohoho.
Managing a Branch modul dari OTI, yang ngajar Mr. A. B. Prasad (panjangnya Avantsa Badarinath Prasad), beliau minta dipanggil Mr. Prasad. Ngajarnya pake english dengan dialek India, dan ngomongnya agak cepat, saya kadang kurang begitu mengerti apa yang dibicarakannya. Cara ngajarnya sih asyik, ngedance bareng, nyanyi bareng, karoke, bagi-bagi coklat, games seru, diajari lagu India...Hum hongge hum hongge...lupa saya...tapi lama-lama agak bosan dengan modul yang sebenarnya simpel, tapi tiap hari exercisenya itu-itu aja (mirip lah). Managing a Branch yang paling menarik ya kunjungan ke branch kebon sirih, karena kami diperbolehkan masuk ke ruang khusus, dan kami jadi ngerti secara riil yang dilakukan di branch u gimana. Hari terkhir seperti biasa, postest, tapi postestnya enak, soalnya dari semua yang sudah dibahas Mr. Prasad keluar semua, dan pernah di pre-testkan. Endingnya juga menyenangkan...
New year eve kami nggak keluar-keluar jauh, cukup di kosan temen aja. Beberapa orang hadir main kembang api. Ternyata beberapa rumah lain di kemang juga pada main kembang api besar-besar seperti yang kami mainkan. "neighbours, we want more!" kami pada teriak kalo2 tetangga sebelah yang nyulut banyak kembang api ternyata bule. Jadi kami nggak harus pergi agak jauh buat menikmati pesta kembang api, sangat seru dan menyenangkan, nyesel buat teman-teman yang lebih memilih tidur di kosa dan nggak dateng. Selanjutnya cerita-cerita, main game "truth or dare" pake botok kosong sebagai penunjuk arah, seru sampai pagi, beberapa kena kami kerjain sampai parah dan banyak hal tak terduga terungkap di sini, bahkan teman satu kosan pun ada yang baru ngerti sesuatu tentang temannya setelah kumpul-kumpul ini. Acara berakhir jam setengah 4 pagi, semua sudah pada ngantuk pengen balik. Daaan, sekarang hp saya sudah sembuh, trackpad miring juga sudah diganti. Puas banget deh dengan layanan TAM yang di Pacific Place, nggak nyesel deh dulu beli barang TAM, sayang katanya jaringannya belum banyak.
Sekarang...saatnya kmi menghadapi modul Project Management, gongnya modul nih...project yang kami ambil "Mandiri Fashion Fiesta", semoga berhasil dan rampung dengan baik, amin. SEMANGAT!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)