Friday, August 20, 2010

Cari Kerja, JobFair Undip, & Undangan LGD

Menunggu pengumuman dari hasil aptitude test tuh rasanya dagdigdug H2C secara kemaren pas ngerjain aptitude testnya kurang begitu yakin. Jadi saya ga cuma menggantungkan diri dari seleksi ODP Mandiri. Kebetulan waktu itu Undip Pleburan sedang mengadakan JobFair di auditorium Imam Barjo, saya dan teman-teman memutuskan untuk ikut apply-apply job di sana.

Siang-siang JobFair hari pertama saya bela-belain buat dateng ke kampus yang panasnya minta ampun buat ke JobFair. Dari kosan sudah siap-siap lima berkas buat apply ke lima perusahaan. JobFair di Undip gak seperti Jobfair-JobFair umumnya di Semarang, biasanya perusahaannya lebih prestisius. Waktu itu saya sampe di audit langsung muter-muter dulu mencari lowongan perusahaan mana saja yang akan saya daftar berhubung berkas yang saya bawa cuma lima, sedangkan teman-teman saya pada bawa lebih dari lima.

Perusahaan yang saya pilih waktu itu kalau tidak salah Amerta Indah Otsuka buat SDP, Wilmar, Indosat, ODP BNI, Konimex, HSBC, Bank Sinarmas, Bank Mega, dll. Entah kenapa saya tidak berminat untuk apply ke perusahaan dealer kendaraan dan kebetulan beberapa perusahaan tidak membutuhkan berkas-berkas alias cuma ngisi formulir atau cuma ngisi daftar absen. Waktu itu juga dibuka PPS BRi, sayangnya stan uda tutup jam 3, dan saya telat, yasudahlah, lagian sudah mendaftar PPS BRI yang kolektif di fakultas. Di JobFair juga ada stand LoReal, tapi saya sudah apply sebelumnya lewat email dan besoknya sudah tes.

Hari kedua, ada dua jadwal tes yang bentrok. Secara mendadak, PPS BRI yang kolektif kampus mengadakan tes tahap pertama bentrok dengan tes Loreal saya yaitu sama-sama jam 13.00. Saya dihadapkan dengan dua pilihan sulit (menurut saya waktu itu) antara PPS BRI yang notabene kemungkinan masa depan terjamin dan Loreal perusahaan multinasional (secara saya dulu bercita-cita kerja di mnc). Setelah melalui banyak pertimbangan dan konsultasi, akhirnya saya memutuskan untuk ikut tes PPS BRI walau hati memilih Loreal. Lagipula mental saya sudah terbangun dengan seleksi masuk bank, dulu prnah gagal di ERP (early recruitment program) ODP BNI gara-gara cuma main-main dan sudah beberapa tahap ikut tes ODP Mandiri.

Sebelumnya, jam 09.00 saya lebih dulu ikut presentasi dari HRD Loreal niatnya mau menunjukkan minat dan antusiasme saya buat masuk Loreal ke HRDnya (dan ternyata gak ngaruh sama sekali >.<) Setelah itu shalat Jumat minta pencerahan dari yang di atas, buat memantapkan diri ikut tes awal PPS BRI.

Akhirnya pukul 12.30 saya sudah siap untuk tes PPS BRI bareng teman-teman saya. Pelaksanaan tesnya di ruang kelas Jurusan Hukum, jumlah yang ikut tes ratusan sampai kursi yang disediakan tidak mencukupi dan terpaksa tiga orang duduk di dua kursi yang disatukan. Saat dimulai perasaan saya sudah tidak enak dengan tes awal ini karena pihak BRInya cuma ngomong terus panjang lebar (tau gitu kan saya ikut Lorealnya). Akhirnya sampai ke titik mpuncak yang membuat saya kecewa berat dengan HRD BRI...Ternyata pendaftaran kolektif hanya untuk mahasiswa yang belum lulus sama sekali. Padahal di situ dua per tiga applicant adalah fresh graduate yang baru saja lulus termasuk saya. Kami kurang tau karena pihak BRI kurang lengkap saat dulu memberikan informasi karena info yang diberikan yaitu salah satu syaratnya harus dapat menyelesaikan studi maksimal bulan Agustus, jadilah kami yang sudah mendaftar kolektif pada buru-buru lulus.

Karena banyaknya pelamar yang sudah lulus, akhirnya tes dibagi menjadi dua, satu buat yang belum lulus dan nantinya akan mendapat tunjangan 2,5 juta sebelum PPS, dan yang satunya lagi yang sudah lulus disamakan dengan jalur umum. Mana tesnya -menurut saya dan sebagian besar pelamar- kurang bermutu, yaitu tes penampilan dan atitude -kasarnya walk in interview yang bener-bener cuma "walk in" then immediately walk out-. Kami semua disuruh keluar mengantri di luar gedung yang amit-amit panasnya bikin muka kusut, mana berdesakdesakan, selanjutnya akan diabsen satu-satu lalu masuk satu per satu.

Saat mengantri, saya mendapat kabar gembira kalau saya lolos aptitude tes mandiri dn diundang untuk mengikuti LGD ^_^, seneng banget deh buat obat kecewa...Giliran saya tiba, saya masuk berjalan membawa formulir. Walaupun gondok, saya tetap usahakan tersenyum, saya langsung duduk menyerahkan formulir, formulir dicoratcoret sama bapak-bapak BRInya, beliau melihat saya lalu langsung mempersilakan saya keluar...Apa-apaan ini pikir saya...sudah panas-panas ngantri ujung-ujungnya cuma dilihat packagingnya doang...Meskipun saya lolos, tapi kan tesnya wasting time banget, tau gitu saya ikut tes PPS Umum di JobFair paginya, dan siangnya ikut Loreal.

Yah, dibekali rasa kecewa saya tidak langsung pulang melainkan nongkrong dulu di tempat tes Loreal menunggu teman-teman dekat saya yang saat itu lebih memilih Loreal daripada PPS BRI. Ternyata tesnya asyik bangettt...tes pertama "tell me about yourself in english in 1 minute" yakin lolos lah kalo gitu, orang walk in interview mandiri aja lolos...tes kedua disuruh bikin rancangan event tentang peluncuran produk baru Loreal lalu mempresentasikannya in english, yahhh...klo gitu kan saya bakal pake skripsi saya yang notabene juga meneliti tentang event produk kecantikan dan in english, paling tidak sudah cukup menguasai lah...selanjutnya ditanya-tanyain in english tentang CV yang sudah dikumpulkan. Tesnya sampai sore, dan dua orang teman saya lolos sampai tahap menunggu untuk dipanggil. Saya ikut senang walaupun sebenarnya agak iri sama mereka...Satu orang teman saya tidak lolos, tapi dia juga lolos aptotude tes dan diundang LGD (sekarnag seangkatan ODP). Yasudahlah, lagian saya dapat kabar baik ini, lolos aptitude tes dan undangan LGD.

Sorenya, saya dan teman-teman yang tadi ikut Loreal dinner bareng di martabak UFO...ngobrol-ngobrol mengeluarkan uneg-uneg cari kerja. Lelahnya hari itu, tapi terobati dengan undangan mandiri, selanjutnya siap-siap deh buat LGD, cari-cari info di blog-blog dan di Kaskus.

No comments:

Post a Comment